Rabu 23 Jun 2021 13:06 WIB

Indonesia Desak Gerakan Non Blok Cari Solusi untuk Palestina

GNB harus satu suara dalam mendukung status Palestina sebagai negara.

Indonesia Desak Gerakan Non Blok Cari Solusi untuk Palestina. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan ketegasan soal perjuangan bela Palestina di hadapan Sidang Umum PBB, New York, Kamis (20/5).
Foto: UN Watch
Indonesia Desak Gerakan Non Blok Cari Solusi untuk Palestina. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan ketegasan soal perjuangan bela Palestina di hadapan Sidang Umum PBB, New York, Kamis (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menginisiasi Pertemuan Luar Biasa Komite Gerakan Non Blok (GNB) mengenai Palestina dan mendesak seluruh negara anggota GNB mencari solusi permanen bagi Palestina. Pertemuan Luar Biasa Komite GNB mengenai Palestina itu diselenggarakan secara virtual pada Selasa (22/6).

Dalam pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan tindakan kekerasan yang dilakukan Israel sudah menjadi suatu kegiatan rutin. Hal tersebut, menurut Retno, akan terus berlangsung jika dunia tidak dapat menemukan solusi dari akar masalah, yaitu penghentian pendudukan Israel atas Palestina.

Baca Juga

Terkait upaya mencari solusi permanen bagi Palestina, Retno menyampaikan tiga langkah penting yang perlu diambil oleh GNB. Pertama, GNB harus mendukung pelaksanaan kembali negosiasi multilateral yang dapat dipercaya.

"Proses politik yang kredibel (dapat dipercaya) adalah satu-satunya cara mencegah terjadinya kembali kekerasan Israel. Telah lama sekali tidak ada negosiasi damai yang substantif antara Israel dan Palestina," kata Menlu Retno dalam keterangan, Rabu (23/6).

Dia menekankan dukungan GNB terhadap pelaksanaan kembali negosiasi damai sangat penting artinya melalui platform multilateral yang ada dan didasarkan pada penyelesaian dua negara (two state solution). Selain itu, sejalan dengan parameter yang telah disepakati secara internasional.

Kedua, GNB perlu mendukung status Palestina sebagai negara. Menlu Retno menyoroti jumlah besar negara anggota GNB merupakan sebuah kekuatan di mana suara GNB akan diperhitungkan oleh dunia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement