Kamis 24 Jun 2021 14:32 WIB

70 Persen Populasi Dewasa Saudi Terima Dosis Pertama Vaksin

Lebih dari 16,8 juta dosis pertama Covid-19 telah diberikan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Vaksinator bersiap menyuntik vaksinasi Covid-19 Pfizer di Arab Saudi.
Foto: AP
Vaksinator bersiap menyuntik vaksinasi Covid-19 Pfizer di Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengumumkan telah menginokulasi setidaknya 70 persen populasi orang dewasanya. Saat ini, lebih dari 16,8 juta dosis pertama Covid-19 telah diberikan. Otoritas terkait juga menambahkan mereka akan meluncurkan kampanye berikutnya untuk dosis vaksin kedua bagi warga yang berusia 50 tahun ke atas.

“Program imunisasi tahap selanjutnya akan fokus pada pemberian vaksin dosis kedua untuk kelompok usia 50 tahun ke atas bagi mereka yang mengambil dosis pertama, mulai hari ini," kata Kementerian Kesehatan Arab Saudi dikutip di Al Arabiya, Kamis (24/6).

Kementerian juga menyebut akan terus memberikan dosis pertama kepada masyarakat yang belum menerima vaksin pada periode sebelumnya. Januari lalu, Arab Saudi mengumumkan telah menjadwal ulang tanggal pemberian dosis kedua vaksin Covid-19 di empat pusat vaksin, tepatnya di Riyadh, Jeddah, Dammam dan Madinah.

Pada saat itu, pihak berwenang mengatakan penundaan terjadi karena alasan di luar kendali, terutama keterlambatan pasokan vaksin ke Arab Saudi dan negara-negara lain di dunia oleh produsen.

Sementara itu, Komite Nasional Penyakit Menular Arab Saudi mengadopsi kemungkinan mengambil dua vaksin Covid-19 berbeda untuk dosis pertama dan kedua. Hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan Kerajaan, Rabu (23/6) kemarin.

Keputusan Komite Nasional untuk Penyakit Menular negara itu diambil berdasarkan studi ilmiah internasional, yang menunjukkan kemungkinan memberikan dua dosis dari dua vaksin COVID-19 yang berbeda.

“Pemberian vaksin beda merek ini dilakukan secara aman dan efektif dalam menanggapi virus, dengan efektivitas yang ditujukan tercapai untuk dosis kedua,” kata Kementerian Kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement