Kamis 24 Jun 2021 16:17 WIB

Berkabung di Lumpur Duka di Indonesia yang Dilanda Covid

‘Tiba-tiba, dia pergi’: Berkabung di lumpur di Indonesia yang dilanda COVID

Keluarga berduka di kuburan orang yang dicintai yang tafatt karena COVID-19
Foto: Al Jazeera
Keluarga berduka di kuburan orang yang dicintai yang tafatt karena COVID-19

IHRAM.CO.ID, JAKARTA/KUDUS, Indonesia -- Seharusnya inilah masa bahagia yang menjadi momen perayaan bagi keluarga Puji Apriani. Ia kini sedang mengandung anak keduanya, dan tinggal beberapa minggu lagi akan melahirkan.

Namun alih-alih menyambut kehidupan baru, keluarganya kini berduka. “Aku merindukannya. Dia sehat, kehamilannya normal. Dan tiba-tiba, dia pergi,” kata adik perempuannya Ery Jurniastuti. Hal ini seperti dilansir dalam Al Jazeera.com.

Keluarga itu tinggal di Kudus, Jawa Tengah – salah satu daerah yang paling parah terkena dampak lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia baru-baru ini. “Dia merasa kehabisan napas, dan dia batuk. Dia juga merasakan kontraksi di perutnya,” kata Ery.

Bagi rumah bagi hampir 900.000 orang, Kudus telah mencatat peningkatan kasus 7.594 persen sejak awal tahun ini. Menyusul peningkatan tajam dalam kasus bulan ini, rumah sakit yang kewalahan terpaksa menolak pasien.

Dan, setelah ditolak oleh dua rumah sakit, Puji akhirnya dirawat, dan kadar oksigennya sedikit meningkat. Tapi sudah terlambat. Kondisinya memburuk dan dia meninggal di rumah sakit. “Dia meninggal lebih dulu, lalu mereka memeriksa jantung bayinya. Bayinya masih di dalam, mereka tidak mengeluarkannya. Itu mati di sana.”

Suddenly, she's gone': Mud and death in COVID-hit Indonesia | Coronavirus  pandemic News - Breaking News, World Latest News, India News, Today's News,  India Latest Stories

Keterangan foto: Puji Apriani sedang hamil dan hanya tinggal beberapa minggu lagi akan melahirkan saat ia terjangkit COVID-19. Sekarang, bukannya merayakan kedatangan baru, keluarganya berduka atas kematian Puji dan bayinya [Jamaah/Al Jazeera]

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement