Jumat 25 Jun 2021 18:47 WIB

Pemprov Jatim Resmikan Rumah Isolasi OTG

Rumah Isolasi OTG ini bertujuan mengurangi beban rumah sakit rujukan di Jawa Timur.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) meresmikan Rumah Isolasi OTG (Orang Tanpa Gejala) di area Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (25/6).
Foto: Pemprov Jatim
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) meresmikan Rumah Isolasi OTG (Orang Tanpa Gejala) di area Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) meresmikan Rumah Isolasi OTG (Orang Tanpa Gejala) di area Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Peresmian yang dilakukan oleh Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono ini diselenggarakan Jumat (25/6).

Heru menjelaskan, rumah isolasi berkapasitas 168 bed ini akan bertempat di Gedung E2 Asrama Haji berlantai dua. Setiap lantai, terdiri atas 28 kamar ber-AC. Setiap kamarnya akan berisi enam tempat tidur (bed) dengan kamar mandi dalam. "Di setiap lantainya, juga terdapat dua unit TV dan dua dispenser yang berada di ruang lobi untuk melengkapi kebutuhan pasien," kata Heru.

Seperti halnya RS Lapangan yang telah didirikan Pemprov Jatim, Rumah Isolasi OTG juga akan dilengkapi dengan fasilitas tempat olahraga seperti tenis meja, badminton dan bola kaki. Selain itu, juga ada cafe gratis dan tiga buah gazebo. Dua fasilitas relaksasi ini akan bertempat di lapangan seluas 500 meter persegi di depan gedung isolasi OTG.

Untuk memaksimalkan pelayanannya, rumah isolasi OTG ini  akan diampu oleh sejumlah tenaga kesehatan. Yakni, empat orang dokter, delapan perawat dan empat analis. 

Heru menegaskan, keberadaan Rumah Isolasi OTG bertujuan mengurangi beban rumah sakit rujukan di Jawa Timur. "Karena berdasar info semalam, BOR RS rujukan, baik yang positif maupun OTG sudah melebihi 100 persen," jelasnya.

Dengan adanya tambahan rumah isolasi ini, maka Pemprov Jatim saat ini telah memiliki lima Rumah Sakit Lapangan Covid-19 di beberapa daerah. Yakni, RS Lapangan Indrapura Surabaya dengan kapasitas 500 tempat tidur dan RS Lapangan Idjen Boulevard Malang dengan kapasitas 300 tempat tidur. Kemudian RS Lapangan Joglo Dungus Madiun berkapasitas 150 tempat tidur, Rumah Isolasi OTG di BPWS Bangkalan dengan kapasitas 550 tempat tidur dan Rumah Isolasi OTG di Asrama Haji Sukolilo dengan kapasitas 168 tempat tidur.

"Khusus RS Lapangan Indrapura Surabaya, jumlah kapasitas di tempat itu berubah menjadi 500 bed setelah Gubernur Jatim Khofifah menambah kapasitasnya dengan 50 bed," kata dia.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement