Senin 28 Jun 2021 05:37 WIB

BPBD Kota Kediri Semprot Disinfektan Setiap Hari

Dalam sehari, tim URC BPBD Kota Kediri rata-rata menghabiskan 500 liter disinfektan.

BPBD Kota Kediri Semprot Disinfektan Setiap Hari (ilustrasi).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
BPBD Kota Kediri Semprot Disinfektan Setiap Hari (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Jawa Timur, kini semakin aktif menyemprotkan cairan disinfektansetiap hari termasuk di daerah yang ditemukan kasus COVID-19, guna mengantisipasi penyebaran virus tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan, BPBD Kota Kediri telah berkoordinasi dengan tim posko PPKM mikro untuk lokasi penyemprotan cairan disinfektan. Hal itu dilakukan agar penyemprotan tepat lokasi.Salah satu gang yang terdapat kasus konfirmasi positif COVID-19 yang dilakukan penyemprotan cairan disinfektan adalah di Kelurahan Pocanan, Kota Kediri.

Penyemprotan difokuskan pada teras rumah warga dalam satu gang. Selain Kelurahan Pocanan, spraying terjadwalkan di 11 kelurahan lain."Kami siap standby 24 jam di mako untuk antisipasi ada permintaan spraying mendadak," ujar Indun, Ahad (27/6).

Ia menambahkan di selain penyemprotan di lokasi sekitar warga yang terpapar COVID-19, tim BPBD Kota Kediri juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di fasilitas umum seperti pasar hingga instansi-instansi.

Indun juga mengatakan, penyemprotan cairan desinfektan tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk ikhtiar memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Sejak gelombang pertama COVID-19 ada di Kota Kediri, BPBD diberi amanah oleh Pemkot Kediri untuk melakukan spraying setiap hari.

Dalam sehari, tim URC BPBD Kota Kediri rata-rata menghabiskan 500 liter cairan desinfektan yang terbagi dua kendaraan. "Efektifnya penyemprotan dilakukan dua hari sekali di tempat yang sama. Sisanya perlu ada patuh prokes dari masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sebelumnya juga telah menyampaikan agar warga Kota Kediri saling menjaga anggota keluarga, dengan mengurangi mobilitas yang tidak perlu, terutama jika di keluarga terdapat kelompok rentan.

Mas Abu, sapaan akrabnya juga menambahkan bahwa langkah pencegahan dan penanganan COVID-19 yang dilakukan Pemkot Kediri akan berhasil disertai dukungan warga Kota Kediri. Untuk itu, diharapkan warga selalu mematuhi anjuran pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan.

Di Kota Kediri, hingga Sabtu (26/6) terdapat 1.498 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Terdapat 73 orang yang masih dirawat, 1.277 orang sudah sembuh dan 148 orang meninggal dunia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement