Senin 28 Jun 2021 15:30 WIB

Berkenalan dengan Pelatih Tinju Berjilbab Pertama Inggris

Ia bertujuan membawa kesetaraan di seluruh industri olahraga.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Berkenalan dengan Pelatih Tinju Berjilbab Pertama Inggris. Pelatih tinju Muslimah pertama di Inggris Haseebah Abdullah membawa kesetaraan dan keragaman di seluruh dunia olahraga Inggris.
Foto: About Islam
Berkenalan dengan Pelatih Tinju Berjilbab Pertama Inggris. Pelatih tinju Muslimah pertama di Inggris Haseebah Abdullah membawa kesetaraan dan keragaman di seluruh dunia olahraga Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Pelatih tinju Muslimah pertama di Inggris Haseebah Abdullah membawa kesetaraan dan keragaman di seluruh dunia olahraga Inggris. Abdullah diakui sebagai pahlawan kampung halaman.

Wanita keturunan Pakistan ini berharap dirinya bisa menjadi simbol perubahan dan kesetaraan di seluruh olahraga. “Saya berharap saya adalah representasi yang baik untuk wanita muda Inggris-Pakistan dan untuk wanita pada umumnya,” kata Abdullah.

Baca Juga

Berbasis di Smethwick, Birmingham, Haseebah Abdullah diakui sebagai Pahlawan Kampung Halaman oleh Birmingham 2022 Commonwealth Games karena perannya yang besar dalam membuat olahraga ini lebih inklusif. Saat ini tujuannya membawa kesetaraan di seluruh industri olahraga.

Abdullah mulai berlatih di Windmill Boxing Gym bersama empat kakak laki-lakinya. Dia telah menjadi salah satu pelatih gym yang paling dihormati.

“Tumbuh sebagai pelatih adalah apa yang ingin saya lakukan untuk memberikan bimbingan dan dukungan terbaik bagi para atlet yang bekerja dengan saya. Saya harap saya bisa menjadi kekuatan pendorong dalam mengubah sikap dan kesan orang tentang tinju,” ujar dia.

 

Dilansir About Islam, Senin (28/6), Abdullah berharap dia dapat membantu wanita muda mempertimbangkan tinju sebagai pilihan profesional dan memajukan karier kepelatihannya serta mendapatkan pengalaman internasional.

“Tidak ada yang harus dinilai dari penampilan luarnya tapi semata-mata pada kinerja atletik mereka,” kata dia.

Dari lari hingga tinju dan sepak bola, kebangkitan wanita Muslim dalam olahraga sedang berlangsung. Para peneliti telah secara konsisten menemukan efek positif yang signifikan dari partisipasi olahraga, baik dalam komunitas Muslim maupun pada masyarakat umum.

Secara khusus, aktivitas fisik yang terorganisir meningkatkan kesejahteraan fisik, psikologis, dan sosial, keterampilan kepemimpinan, dan keterlibatan masyarakat. Wanita Muslim telah menggunakan olahraga sebagai sarana untuk pemberdayaan, bekerja menuju kesehatan dan kesejahteraan, hak-hak perempuan, dan pendidikan.

https://aboutislam.net/muslim-issues/europe/uk-first-hijabi-boxing-coach-advocates-equality-diversity/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement