Senin 28 Jun 2021 16:28 WIB

Kadin: Baru 500 Perusahaan Gelar Vaksinasi Gotong Royong

Sudah hampir 500 ribu pekerja mengikuti vaksinasi Gotong Royong tahap pertama

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan P Roeslani. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merilis perkembangan terbaru mengenai program vaksinasi gotong royong. Hingga Senin (28/6) ini, baru 500 dari 28.400 perusahaan pendaftar vaksinasi gotong royong sudah merealisasikan vaksinasinya.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan P Roeslani. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merilis perkembangan terbaru mengenai program vaksinasi gotong royong. Hingga Senin (28/6) ini, baru 500 dari 28.400 perusahaan pendaftar vaksinasi gotong royong sudah merealisasikan vaksinasinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merilis perkembangan terbaru mengenai program vaksinasi gotong royong. Hingga Senin (28/6) ini, baru 500 dari 28.400 perusahaan pendaftar vaksinasi gotong royong sudah merealisasikan vaksinasinya. 

Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani mengungkapkan, saat ini sudah ad 10,6 juta karyawan yang terdata dalam program vaksinasi gotong royong. Dari angka tersebut, 500.000 pekerja sudah mendapat vaksinasi di pelaksanaan batch pertama. 

"Dijalankan di Jabodetabek untuk industri manufaktur. Batch kedua sebesar 1 juta sudai mulai jalan untuk industri terutama perbankan dan financial services," kata Rosan usai menghadap Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (28/6). 

Rosan juga berharap agar pasokan vaksin untuk program vaksinasi gotong royong bisa datang lebih cepat. Hingga saat ini pemerintah merestui penggunaan vaksin Sinopharm dan Cansino untuk program ini. 

"Vaksin datang lebih cepat dan vaksinasi bisa kita lakukan lebih cepat dengan tetap mengacu pada aturan yang ada," kata Rosan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement