Rabu 30 Jun 2021 09:36 WIB

Bos Hamas dan Hizbullah Bertemu Bahas Serangan Israel

Serangan selama 11 hari oleh Israel telah menyebabkan kehancuran luas di Jalur Gaza.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyah.
Foto: Dok ROL
Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Para pemimpin utama kelompok Hizbullah dan Hamas menggelar pembicaraan di Beirut, Lebanon,  pada Selasa (29/6). Pertemuan tersebut membahas tentang serangan selama 11 hari pada bulan lalu dengan Israel di Jalur Gaza.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyah tiba di Lebanon pada Ahad (28/6) dan bertemu dengan beberapa pejabat tinggi, termasuk Presiden Michel Aoun dan Ketua Parlemen Nabih Berri. Baru pada Selasa, Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah melakukan pertemuan.

Baca Juga

Kedua pemimpin kelompok ini membahas cara mereka dapat membangun pengalaman dari putaran terakhir kekerasan.

Serangan selama 11 hari oleh Israel telah menyebabkan kehancuran luas di Jalur Gaza, membawa kehidupan di sebagian besar Israel terhenti dan menewaskan sedikitnya 254 orang.

Belum ada pernyataan resmi, baik dari Hamas atau Hizbullah setelah pertemuan yang mempertemukan Nasrallah dan Haniyeh. Momen itu adalah pertemuan pertama di antara keduanya sejak September tahun lalu.

Selama serangan 11 hari, Hamas dan kelompok milisi Palestina lainnya menembakkan lebih dari 4.000 roket ke Israel dengan puluhan proyektil terbang ke utara sejauh Tel Aviv yang merupakan ibu kota komersial dan budaya yang ramai di negara itu. Sedangkan, serangan udara dan penembakan Israel menyebabkan kerusakan luas di Gaza.

Seperti dikutip dari Ahram, setelah berakhirnya serangan di Gaza, Haniyeh mengunjungi Mesir untuk pembicaraan rekonsiliasi Palestina. Dia kemudian mengunjungi Maroko dan Mauritania sebelum tiba di Lebanon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement