Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Bambang

Sifat Qonaah Membuat Kita Jadi Kaya

Eduaksi | Wednesday, 30 Jun 2021, 21:24 WIB

Dijaman serba modern seperti sekarang ini tentunya kebutuhan hidup tidak hanya sekedar pangan, sandang dan papan. Namun kebutuhan akan hal-hal yang sifatnya pelengkap pun semakin menggerus dompet. Kebutuhan pangan yang dulu cukup dengan 4 sehat 5 sempurna, sekarang sudah tidak lagi, tapi lebih makanan yang trend saat ini. Ya ujung-ujung wisata kuliner. Tentu juga memakan biaya yang tidak sedikit. Dan tentunya masih banyak fenomena kehidupan yang menggerus dompet hanya karena trend sesaat.

Tapi bagaimana sebagai seorang muslim apakah akan latah mengikuti hal ini atau mempunyai prinsip dalam memenuhi kebutuhan hidup ini. Kalau kita pelajari petuah-petuah nabi yang terdapat dalam hadist tentu kita akan bisa bersikap dewasa dalam memenuhi kebutuhan hidup ini.

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Artinya :“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051).

Kata para ulama, “Kaya hati adalah merasa cukup pada segala yang engkau butuh. Jika lebih dari itu dan terus engkau cari, maka itu berarti bukanlah ghina (kaya hati), namun malah fakir (hati yang miskin)” (Lihat Fathul Bari, 11: 272).

Dari ’Ubaidillah bin Mihshan Al-Anshary radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

Artinya :“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR. Tirmidzi, no. 2346; Ibnu Majah, no. 4141. Abu ’Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib).

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Artinya :“Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah mengaruniakannya sifat qana’ah (merasa puas) dengan apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim, no. 1054).

Kalau kita pelajari dan resapi petuah-petuah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut tentunya akan membantu kita dalam mensikapi pemenuhan kebutuhan hidup ditengah-tengah hingar bingaranya moderenisasi saat ini. Apalagi kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh pihak bank dalam memenuhi kebutuhan hidup ini. Sebaiknya kita perlu hati-hati. Jangan sampai hutang riba hanya untuk memenuhi selesa hidup. Hidup qonaah menjadi jawaban kita untuk hidup kaya, hidup bebas dari hutang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image