Kamis 01 Jul 2021 16:14 WIB

Lazismu: Masyarakat Indonesia Rutin Berderma Selama Pandemi

Lazismu merilis hasil survei dampak sosial-ekonomi Covid-19 terhadap prilaku berderma

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
(ilustrasi) logo lazismu muhammadiyah
Foto: tangkapan layar filantropi indonesia
(ilustrasi) logo lazismu muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga amil zakat Muhammadiyah (Lazismu) merilis hasil survei terkait dampak sosial-ekonomo Covid-19 terhadap perilaku berderma. Survei yang dilakukan Februari-Maret 2021 ini menyebut 79,7 persen responden masih rutin berderma.

"Meski kondisi ekonomi sedang susah, tapi masyarakat tetap semangat berderma dan saling membbantu. 76,5 individu yang mengalami penurunan pendapatan setelah setahun pandemi mengaku masih rutin berbagi," kata Manajer R&D Lazismu Pusat, Sita Rahmi, dalam paparan melalui zoom, Kamis (1/7).

Baca Juga

Hampir delapan dari 10 responden mengaku rutin berderma, dimana sebagian besar dilakukan dalam bentuk infaq atau 67,2 persen.

Hubungan antara keagamaan dan membantu sesama juga terlihat dalam niat membayar zakat maal dan fitrah menjelang Ramadhan 1442 H. 82,9 persen responden yang mengaku akan membayar Zakat Fitrah menyebut akan berdonasi pula untuk penanganan Covid-19.

 

Dari hasil survei tersebut, diketahui masih banyak masyarakat yang enggan menyalurkan zakat maupun donasinya ke lembaga zakat resmi. Saat ini ada tiga lembaga zakat yang paling dipercaya, yakni Lazismu, Baznas dan Dompet Dhuafa.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement