Kamis 01 Jul 2021 19:52 WIB

Pelajar Muslim Dukung Upaya Penanganan Islamofobia di Kanada

Pelajar Muslim Kanada prihatin dengan tingginya kasus Islamofobia di Kanada

Pemakaman keluarga Muslim korban islamofobia di Islamic Centre of Southwest Ontario, London, Ontario, Kanada dihadiri ratusan pelayat, Sabtu (12/6). Tampak peti mati keluarga Afzaal yang dibungkus bendera Kanada.
Foto: REUTERS/Carlos Osorio
Pemakaman keluarga Muslim korban islamofobia di Islamic Centre of Southwest Ontario, London, Ontario, Kanada dihadiri ratusan pelayat, Sabtu (12/6). Tampak peti mati keluarga Afzaal yang dibungkus bendera Kanada.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pelajar Muslim Kanada menyambut baik bantuan pemerintah Ontario guna menangani Islamofobia di sekolah-sekolah. "Saya rasa itu cara yang baik,"kata Yousef Kolilat, Pelajar Tingkat 12 di Riverside Secondary School, seperti dilansir CBA, Kamis (1/7).

Kolilat mengaku prihatin dengan kasus islamofobia di Sekolah. Menurutnya, sebagai sesama manusia seharusnya tidak perlu ada saling membenci hanya karena ras dan agama.

Baca Juga

"Harusnya tidak ada,"kata dia.

Kolilat pun pernah menjadi korban serangan Islamofobia. Saat itu, ia dan keluarganya baru saja pindah ke Kanada. Dengan bahasa Inggrs yang belum lancar, perawakan yang berbeda dengan kebanyakan warga Kanada, Kolilat kerap mendapatkan pelecehan secara verbal. Hal tersebut dialami juga oleh ibunya lantaran mengenakan hijab.

"Ada yang pernah menunjukan jari tengah. Itu sangat menganggu. Namun, ibu saya seorang perempuan yang kuat dan saya bangga padanya. Namun aku justru khawatir ketika ia tengah bepergian,"kenang Kolilat. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement