Jumat 02 Jul 2021 10:48 WIB

Varian Delta Picu Lonjakan Covid di Korea Selatan

Korea Selatan catat jumlah kasus Covid-19 tertinggi sejak 7 Januari.

 Seorang pekerja medis (2-L) menyeka warga untuk tes Covid-19 di sebuah klinik darurat di Seoul, Korea Selatan, 15 Desember 2020.Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada 15 Desember, Seoul telah mencatat lebih dari 880 baru kasus virus corona.
Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN
Seorang pekerja medis (2-L) menyeka warga untuk tes Covid-19 di sebuah klinik darurat di Seoul, Korea Selatan, 15 Desember 2020.Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada 15 Desember, Seoul telah mencatat lebih dari 880 baru kasus virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Jumlah harian kasus virus corona di Korea Selatan mencapai 800 pada Kamis (1/7). Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak 7 Januari.

"Ini karena infeksi klaster baru dan penyebaran varian delta yang sangat menular, kata para pejabat pada Jumat.

Baca Juga

Pemerintah telah melonggarkan langkah-langkah jarak sosial mulai bulan ini karena penghitungan harian telah mencapai sekitar 500 selama beberapa bulan terakhir dan upaya vaksinasi negara itu dipercepat. Namun hanya beberapa hari sebelum pembatasan yang dilonggarkan mulai berlaku, jumlahnya melonjak hingga hampir 600 dan kemudian hampir 800 minggu ini terutama karena wabah baru di ibu kota Seoul dan daerah sekitarnya.

Hal itu mendorong pihak berwenang di sana untuk menunda pelonggaran selama seminggu."Lebih dari 80 persen kasus baru datang dari wilayah metropolitan Seoul selama tiga hari berturut-turut karena infeksi klaster dari restoran dan lembaga pendidikan swasta," kata Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Jeon Hae-cheol.

"Kami sangat khawatir virus akan menyebar lebih jauh karena ada tanda-tanda jelas peningkatan aktivitas di luar di antara orang-orang, dan peningkatan jumlah kasus varian delta yang sangat menular.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement