Ahad 04 Jul 2021 14:15 WIB

Panduan Kesehatan Bagi Pasien Covid-19 Meski Sudah Vaksinasi

Apabila tak ada gejala, pasien perlu isolasi mandiri 10 hari sejak diketahui positif.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Panduan kesehatan bagi yang dinyatakan positif Covid-19 padahal sudah melakukan vaksinasi (ilustrasi).
Foto: Pool ZUMA
Panduan kesehatan bagi yang dinyatakan positif Covid-19 padahal sudah melakukan vaksinasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melakukan tes, isolasi, tetap terhidrasi, dan memiliki harapan baik menjadi pedoman umum ketika terinfeksi Covid-19. Akan tetapi, samakah pedoman itu bagi pasien positif Covid-19 yang sudah menjalani vaksinasi lengkap?

Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), terpapar Covid-19 usai vaksinasi jarang terjadi. Sebagian besar infeksi corona, rawat inap, dan kematian terjadi pada orang yang belum menjalani vaksinasi.  

Dari sekitar 150 juta warga AS yang sudah mendapatkan vaksin per 21 Juni 2021, ada 3.907 kasus positif Covid-19. Meski perbandingannya jauh, itu membuktikan bahwa sebaik apapun vaksin bekerja, tidak memberikan proteksi 100 persen.

"Sebagian besar orang terlindungi dengan cukup baik oleh vaksin ini, baik dari infeksi maupun dari indikator kunci untuk mencegah penyakit sedang hingga parah atau rawat inap," kata dokter spesialis penyakit menular AS, Paul Thottingal, seperti dikutip dari laman Seattle Times, Ahad (4/7).

Direktur Divisi Covid-19 di fasilitas kesehatan Kaiser Permanente Washington itu menjelaskan, penyebab infeksi usai vaksinasi. Bisa saja seseorang terinfeksi sebelum atau setelah divaksinasi dan vaksin tidak memiliki waktu untuk meningkatkan pertahanan.

Lantas bagaimana jika orang yang sudah divaksinasi dinyatakan positif Covid-19? Thottingal menyampaikan, apabila tidak ada gejala sama sekali, maka pasien perlu melakukan isolasi mandiri selama 10 hari sejak diketahui positif.

Jika pasien menunjukkan gejala, mereka juga perlu mengisolasi diri setidaknya 10 hari sejak gejala pertama kali muncul. Tambahan lain, gejala demam sebaiknya dipantau dan harus turun dalam kurun waktu 24 jam tanpa menggunakan obat penurun demam.

Anjuran dari CDC, pasien melakukan isolasi mandiri di ruangan khusus dan menggunakan kamar mandi terpisah dari anggota keluarga lain jika memungkinkan. Jaga jarak sedikitnya dua meter dari orang lain.

Usai dites positif, pasien disarankan segera memberi tahu kontak dekat mereka, misalnya dengan menggunakan aplikasi WA Notify. Tindakan pencegahan lain juga perlu dilakukan untuk melindungi orang yang tinggal bersama.

Mengenakan masker, menjaga jarak sosial, serta rajin mencuci tangan masih harus terus digencarkan. Melakukan hal-hal tersebut berguna dalam menambah lapisan perlindungan bagi orang lain di sekitar pasien.

"Terutama jika mereka memiliki seseorang di rumah yang tidak divaksinasi dan berisiko tinggi, dapat memberi mereka lebih banyak perlindungan tambahan," kata Thottingal.

Departemen Kesehatan Masyarakat di Seattle & King County menyatakan, seseorang yang sudah menjalani vaksinasi lengkap perlu melakukan tes segera jika muncul gejala atau merasa sakit. Di King County, kebanyakan orang telah mendapat vaksin Covid-19. Hampir 79,3 persen warga yang memenuhi syarat dan berusia 12 tahun ke atas telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, sementara 73,2 persen telah divaksinasi penuh.

Sebanyak 64,6 persen warga di seluruh negara bagian Washington yang berusia 12 tahun ke atas telah mendapat suntikan, sedangkan 58,5 persen telah divaksinasi penuh. Seseorang dianggap telah melakoni vaksinasi lengkap ketika mendapat dua dosis vaksin Moderna dan Pfizer, atau dua pekan setelah suntikan pertama vaksin Johnson & Johnson.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement