Senin 05 Jul 2021 15:12 WIB

Ribuan Personel PLN Jatim Siaga saat PPKM Darurat

Kehandalan listrik juga perlu dipastikan dalam upaya mendukung produksi oksigen.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas melakukan pengecekan kelistrikan di Gardu Induk.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Petugas melakukan pengecekan kelistrikan di Gardu Induk.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Group Jawa Timur menyiagakan 5.439 personel dalam upaya menjamin kehandalan pasokan listrik saat diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Dalam kondisi PPKM darurat, masyarakat dituntut untuk tetap berada di rumah, sehingga kehadiran listrik dirasa sangat penting.

General Manager PLN UID Jatim, Adi Priyanto menjelaskan, 5.493 personel yang diterjunkan berasal dari PLN UID Jatim, PLN UIT JBM, PLN UP2B Jatim, dan PT PJB. Adi melanjutkan, kehandalan listrik juga perlu dipastikan dalam upaya mendukung produksi oksigen dan keberlangsungan operasional rumah sakit rujukan Covid-19.

"Saat ini total produsen oksigen di Jatim berjumlah delapan pelanggan dengan total daya 61,345 MVA. Sementara RS Rujukan Covid-19 berjumlah 113 yang tersebar di seluruh wilayah Jatim," ujarnya, Senin (5/7).

Adi menyadari betul, melonjaknya kasus Covid-19 berpengaruh signifikan terhadap permintaan oksigen untuk suplai RS Rujukan Covid-19. "Oleh karena itu peran penting PLN di sini sangat dibutuhkan demi kelancaran produksi agar penanganan dan perawatan pasien Covid-19 tidak terkendala,” ujarnya.

Ditambahkan, selain RS Rujukan Covid-19 dan produsen oksigen, PLN juga menyiagakan personel untuk menjaga kehandalan listrik di lokasi isolasi se-Jatim. Di antaranya di YPPII Malang, Rusun UB Dieng, dan Badan Diklat Malang.

“Beban puncak malam sebesar 5.606 MW dengan daya mampu 8.361 MW, kita masih memiliki cadangan 2.755 MW sehingga dipastikan pasokan listrik aman,” kata Adi.

Ia berharap, dengan komitmen dukungan PLN ini kebijakan yang diberlakukan selama dua pekan dan menyasar kabupaten/kota di Jawa dan Bali tersebut bisa berjalan lancar. Apalagi, PPKM darurat merupakan salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran virus corona, yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement