Selasa 06 Jul 2021 06:37 WIB

Tiga Cara Bagi Allah Memuliakan Hamba-Nya

Ketiga hal tersebut sangat istimewa apabila didapatkan oleh seorang hamba.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Tiga Cara Bagi Allah Memuliakan Hamba-Nya
Foto: Pixabay
Tiga Cara Bagi Allah Memuliakan Hamba-Nya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibnu Athaillah dalam kitab Al-Hikam merangkum tiga hal tentang tiga cara bagi Allah memuliakan hamba-Nya. Ketiga hal tersebut sangat istimewa apabila didapatkan oleh seorang hamba.

Ibnu Athaillah berkata: “Ashadaka min qabli an yasytahidaka, fanathaqat bi-uluhiyyatihi az-zhawaahiru wa tahaqqaqat bi-ahadiyyatihi al-qulubu wa as-saraa-iru. Akramaka bikaraamati tsalatsin; ja’alaka dzakran lahu, walaw la fadhluhu lam takun ahlan lijaryaani dzikrihi alaika, wa ja’alaka madzkuran bihi idz haqqaqa nisbatahu ladaika, wa ja’alaka madzkuran indahu fatammama ni’matahu alaika,”.

Baca Juga

Yang artinya: “Allah membuatmu dapat menyaksikan-Nya sebelum memintamu untuk berusaha menyaksikan-Nya. Itulah penyebab seluruh anggota tubuh mengakui sisi ketuhanan-Nya, dan segenap hati dan relung batin mengakui keesaan-Nya.

Allah memuliakanmu dengan tiga cara. Pertama, menjadikanmu berdzikir kepada-Nya.

Andai saja bukan karena karunia-Nya, tentu engkau tidak layak berdzikir kepada-Nya. Kedua, menjadikanmu dikenal orang sebab Dia menisbatkan dzikir tadi itu kepadamu. Ketiga, membuatmu disebut-sebut di sisi-Nya sehingga nikmat yang Dia berikan padamu menjadi sempurna.

Ibnu Athaillah menjelaskan pada dasarnya Allah telah menampakkan keesaan-Nya di alam arwah sebelum meminta hamba-Nya untuk menyaksikan-Nya dengan jasadnya sendiri. Allah meminta seorang hamba bersaksi setelah menempatkan keesaan-Nya di dalam jasad sehingga jasad berbicara tentang ketuhanan-Nya dengan lisan dan ucapan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement