Selasa 06 Jul 2021 16:00 WIB

Anda Pemalas? Simak Nasihat Buya Hamka

Pesan Buya Hamka Bagi Para Pemalas

Anda Pemalas? Simak Nasihat Buya Hamka. Foto:  Tafsir Al Azhar Buya Hamka
Foto: google,com
Anda Pemalas? Simak Nasihat Buya Hamka. Foto: Tafsir Al Azhar Buya Hamka

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum MUI pertama almarhum Prof Buya Hamka, menyampaikan pesan untuk menghindari sifat malas. Ulama bernama asli Abdul Malik Karim Amrullah itu mengingatkan untuk tidak berangan-angan tetapi malas untuk melakukan sesuatu atau berikhtiar sehingga apa yang diimpikan pun tidak mewujud.

"Kalau sudah malas, tidak ada yang dikerjakan. Duduk saja termenung dalam kemalasan. Banyak angan-angan. Angan-angan hendak terbang padahal sayap tidak ada. Hendak mempunyai mobil Mercedes, rumah besar, tetapi tidak ada ikhtiar," kata rekaman ceramah Buya Hamka dikutip dari akun youtube Qayyis Official.

Baca Juga

Buya Hamka pun menyebut kata-kata pepatah yang biasa disampaikan oleh orang tua zaman dulu yaitu pada zaman penjajahan Belanda. "Mati Belanda karena pangkat. Mati China karena kaya. Mati Melayu karena angan-angan. Berangan-angan tetapi malas, sehingga tidak jadi (yang dicita-citakannya)," tuturnya.

Buya Hamka juga menyampaikan, malas ini penyakit sehingga sudah seharusnya setiap Muslim berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari sifat tersebut. "Pemalas itu jalannya lunglai. Matanya muram. Tak jauh dia memandang. (Malas) ini penyakit," ucapnya.

Ada doa, kata Buya Hamka, yang harus diucapkan setiap pagi dan petang agar terhindar dari sifat-sifat yang buruk, salah satunya adalah malas. Doa ini berdasarkan hadits riwayat Abu Dawud yang menceritakan kisah anak muda bernama Abu Umamah yang sedang dibeli banyak masalah.

Lalu Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut ini kepada Abu Umamah.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

"Allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazani wa a'udzu bika minal 'ajzi wal kasali wa a'udzu bika minal jubni wal bukhli wa a'udzu bika min ghalabatid daini waqahrir rijal."

(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement