Selasa 06 Jul 2021 21:00 WIB

Siapa Nama Firaun Mesir yang Rawat Nabi Musa di Istananya?

Mesir dikuasai raja-raja yang bergelar firaun dengan nama berbeda-beda

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Nashih Nashrullah
Mesir dikuasai raja-raja yang bergelar firaun dengan nama berbeda-beda. Pemandangan umum Piramida Giza, di Giza, Mesir.
Foto: EPA-EFE/KHALED ELFIQI
Mesir dikuasai raja-raja yang bergelar firaun dengan nama berbeda-beda. Pemandangan umum Piramida Giza, di Giza, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, — Mesir disebutkan sekurang-kurangnya empat kali dalam Alquran, yakni surat Yunus ayat 87, Yusuf ayat 21 dan 99, serta Az Zukhruf ayat 51.

Mesir dalam setiap ayat itu berkaitan dengan nama Nabi Yusuf AS, Nabi Musa AS, dan Firaun. 

Baca Juga

Menurut buku Arkeologi Al-Qur'an (2020), karya Ali Akbar, berbagai riset menunjukkan, Nabi Yusuf hidup di Mesir sekitar tahun 1630-1520 SM. Zaman itu disebut pula sebagai Periode Mesir Tengah.

Kala itu, Mesir dikuasai bangsa Hyksos yang datang dari dataran timur atau Asia. Dalam Alquran, kata yang digunakan untuk menyebut penguasa Mesir pada masa itu ialah raja (malik), bukan firaun.

Ini menjadi salah satu dasar untuk menafsirkan, raja-raja atau dinasti yang menguasai Mesir pada saat Nabi Yusuf hidup berasal dari luar Mesir. 

Ini berbeda dengan zaman Nabi Musa AS yang ketika itu Mesir dikuasai pemimpin raja yang bergelar firaun. Kerajaan Mesir diperintah selama sekitar tiga ribu tahun oleh puluhan dinasti. 

Satu dinasti terdiri atas sejumlah firaun. Lantas, firaun manakah yang mengejar Nabi Musa AS dan akhirnya tenggelam di Laut Merah?

Ali mengatakan, para peneliti sejauh ini telah mengerucutkan kesimpulan pada dua nama, yakni firaun Ramses II dan anaknya, firaun Merneptah. 

Yang pertama memerintah hingga 1212 SM. Mumi atau jasadnya telah diteliti banyak ahli, termasuk Dr Maurice Bucaille, seorang ahli bedah asal Prancis, pada 1975-1976.

Firaun manapun yang dimaksud, menurut Ali, pada intinya Nabi Musa AS diperkirakan hidup sekitar 1212 Sebelum Masehi. Ia sendiri berkeyakinan, firaun yang memelihara dan membesarkan Nabi Musa di ista nanya ialah Ramses II.

Setelah dewasa dan berdakwah agama tauhid, Nabi Musa dikejar firaun berikutnya, yaitu Merneptah. Kini, jasad kedua firaun tersebut dapat disaksikan di museum di Kairo, Mesir. Hal ini mengingatkan pada Alquran surat Yunus ayat 92: 

فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً ۚ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ “Maka pada hari ini, Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami.”    

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement