Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhamad Bagus Salim Arrofiq

6 Keistimewaan Sayyidina Umar bin Khattab

Agama | Tuesday, 06 Jul 2021, 19:30 WIB
Oleh : M. Bagus - Uin Jkt

6 Keistimewaan Sayyidina 'Umar bin al-Khattab

Diantara sahabat Nabi saw yang pemberani, niscaya tidak ada yang seberani dan sekuat Sayyidina 'Umar bin Khattab. Ia adalah sosok sahabat yang ssngat disegani keberadaannya. Dahulu, ia adalah orang yang sangat membenci dan memusuhi dakwah Nabi saw. Namun, hatinya melunak dan kemudian bersyahadat hanya dikarenakan ia mendengar adiknya melantunkan ayat Al-Qur'an pada surah Taha. Setelah masuk islam ia adalah sahabat yang dengan berani meminta kepada Nabi saw agar dakwah tidak lagi dilakukan secara Sirr (sembunyi-sembunyi) dan diganti dengan dakwah Jahr (terang-terangan). Peristiwa ini lah juga dikaitkan dengan Asbab al-Nuzul ayat Al-Qur'an yang menyuruh Nabi saw mengganti dakwahnya dengan terang-terangan.

Dari berbagai kehidupan serta riwayat dari Sayyidina 'Umar bin Khattab, mungkin banyak juga dari kaum muslimin yang belum tahu dan memperdalam diri Sayyidina 'Umar bin Khattab. Maka, sehubungan dengan itu berikut akan dijelaskan 6 keistimewaan atau kelebihan dari Sayyidina 'Umar bin Khattab.

a. Dibangunkan surga sejak di dunia

Sayyidina 'Umar bin Khattab merupakan salah satu dari orang dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga Allah swt. Nabi saw dalam beberapa riwayat dijelaskan bahwa Sayyidina Umar adalah penduduk surga yang berjalan di dunia. Sebuah riwayat menjelaskan artinya "Sewaktu tidur aku bermimpi seolah-olah aku berada di surga kemudian aku melihat wanita berwudhu disamping sebuah istana maka aku bertanya, istana milik siapa ini? Mereka menjawab milik Umar". (H. R. Al-Bukhari)

b. Sosoknya ditakuti setan dan jin

Setan sebagaimana yang diketahui oleh banyak orang pekerjaannya adalah menggoda dan menjerumuskan umat manusia ke dalam kemaksiatan dan ingkar kepada Sang Khaliq 'azza wa Jalla. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Sayyidina Umar seperti yang diriwayatkan oleh Muslim artinya "Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar". Demikian lah Sayyidina Umar bin Khattab yang mana selalu berdzikir mengingat Nya sehingga, setan pun tidak dapat mengusik keimanan nya.

c. Memiliki sikap tegas

Siapa yang tidak mengenal sifat Sayyidina Umar, sejak ia belum bersyahadat sampai pada ia bersyahadat kepada Nabi saw, sifat nya tidak berubah yaitu ketegasan dan keberanian. Hanya saja, konteksnya berbeda ketika masih kafir Sayyidina Umar sangat lantang dan berani kepada dakwah Nabi saw namun, ketika sudah beriman ia makin tegas dan berani lagi untuk menyerukan dakwah islam kepada seluruh kafir Quraisy tanpa rasa takut (Li i'lai Kalimatillah). Seperti sabda nya saw yang artinya "Umatku yang paling tegas dalam menegakkan agama Allah adalah Umar" (H. R. Tirmidzi).

d. Sosok pemimpin yang kuat

Melanjutkan dari poin "C" tadi, Sayyidina Umar juga memiliki keistimewaan yakni memiliki aura leadership yang kuat. Terbukti dari atsar yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud yang artinya "Kami lebih menjadi kuat setelah Umar memeluk islam". Suatu ketika disaat sedang orang-orang mengambil air dari sumur timba menggunakan penggerak, Sayyidina Umar dengan kekuatannya berhasil mengumpulkan sangat banyak air untuk unta-unta dan orang-orang ketika itu sehingga mereka tidak usah letih-letih mengambil air.

e. Walau tegas tapi memiliki sisi lemah lembut

Orang banyak tidak percaya bahwa Sayyidina Umar juga memiliki sifat lemah lembut. Sungguh mengherankan memang, disaat sifat dominan nya adalah tegas, wibawa dan berani justru disitulah ada sifat yang istimewa yakni lemah lembut ini. Hal ini dikarenakan ada sebuah peristiwa dimana Sayyidina Umar menangis, yaitu disaat melihat Nabi saw tidur hanya dengan beralaskan tikar dari pelepah kurma dan berbantalkan tangannya sendiri. Disitu Sayyidina Umar terharu dan menangis melihat kejadian itu, betapa mulia dan sederhananya perilaku Nabi saw yang notaben adalah seorang Rasulullah dan juga sebagai kepala negara. Hal tersebutlah membuat hati seorang Umar terketuk dan menangis.

f. Jasad nya disandingkan dengan Nabi saw

Seperti yang diceritakan dari berbagai riwayat bahwa, Sayyidina Umar meninggal karena ditikam ketika sedang mengimami shalat subuh. Namun bukan itu yang menjadi puncak keistimewaan tetapi karena ia disemayamkan di samping pekuburan Nabi saw. Karena sahabat dikala itu sepakat Umar dimakamkan disamping Nabi saw dan juga Sayyidina Abu Bakar. Mungkin, inilah inti keistimewaan bagi Sayyidina Umar bin Khattab yakni wafatnya disandingkan dengan makam Nabi saw. Wallahu a'lam....

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image