Rabu 07 Jul 2021 12:13 WIB

WN Prancis Meninggal di Toilet Bandara Soekarno-Hatta

Penyebab meninggalnya WN Prancis belum diketahui.

Rep: Eva Rianti/ Red: Indira Rezkisari
Seorang karyawan berjalan di area  Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Foto: FAUZAN/ANTARA
Seorang karyawan berjalan di area Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Seorang pria berkewarganegaraan Prancis ditemukan tak bernyawa di toilet Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pria tersebut diketahui bernama Le Rigoleur, berusia 76 tahun.

“Pada hari Selasa tanggal 6 Juli 2021 pukul 16.00 WIB telah ditemukan satu orang WNA atau salah satu pengguna jasa bandara berkebangsaan Prancis dengan kondisi meninggal dunia di toilet island samping mushola F terminal 3 domestik Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta (BSH) Darmawali Handoko dalam keterangan tertulis kepada Republika, Rabu (7/7).

Baca Juga

Darmawali menjelaskan, pada pukul 13.49 WIB, korban mendarat dari Bali dengan menggunakan Pesawat Garuda GA 409 rute Denpasar (DPS) – Jakarta (CGK), berdasarkan data manifest penerbangan. Yang bersangkutan diketahui transit di Jakarta dan hendak melanjutkan penerbangan ke Turki.

Pada pukul 16.10 WIB, korban memasuki toilet dengan diantar oleh petugas wheelchair (WHCR) Gapura yang menunggu di luar. Lalu, lanjut Darmawali, seorang cleaning service melakukan pembersihan rutin toilet dan mendapati korban duduk di kursi roda dalam kondisi tidak sadarkan diri.

“Petugas yang menemukan melaporkan kepada petugas keamanan bandara Avsec dan polisi. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas dokter KKP BSH dan dinyatakan meninggal dunia,” terangnya.

Kemudian pada pukul 16.50 WIB, jenazah dibawa menuju ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi. Darmawali menyebut, penyebab tewasnya lansia asal Prancis itu belum diketahui.

“Belum ditemukan penyebab meninggalnya satu orang WNA tersebut, kemudian dikarenakan WNA, maka dibawa menuju RS Polri Kramat Jati,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement