Rabu 07 Jul 2021 13:19 WIB

Masjid Hagia Sophia di Belanda Dirusak untuk Kedua Kalinya

Jendela-jendela masjid Hagia Sophia pecah karena dilempar botol bir.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Jendela Masjid Hagia Sophia di Amsterdam, Belanda yang dipecah dengan botol bir, 5 Juli 2021.
Foto: Anadolu Agency
Jendela Masjid Hagia Sophia di Amsterdam, Belanda yang dipecah dengan botol bir, 5 Juli 2021.

IHRAM.CO.ID, AMSTERDAM -- Masjid Hagia Sophia di Amsterdam, Belanda menjadi target pengrusakan pada Ahad (4/7) lalu. Menurut Federasi Visi Nasional, jendela-jendela masjid pecah karena dilempar botol bir.

Federasi menyebutkan bahwa masjid itu diserang untuk kedua kalinya sejak akhir tahun lalu. Pada Desember 2020, seorang penyerang bertopeng melemparkan batu ke jendela masjid tak lama setelah sholat isya dan melarikan diri.

Federasi menyoroti meningkatnya insiden ujaran kebencian dan serangan rasis di negara itu. Dalam pernyataanya, pihak masjid meminta pasukan keamanan dan pemerintah Belanda agar menentang serangan rasis semacam itu tanpa diskriminasi dan agar mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

"Kami berharap pasukan keamanan dan para politisi mengambil tindakan pencegahan terhadap serangan semacam itu," kata ketua dewan Yayasan Masjid Hagia Sophia, Gazi Cirik, kepada Anadolu Agency, dilansir Rabu (7/7).

Cirik menyatakan bahwa mereka berbagi rekaman dari serangan terbaru dengan polisi. Menurutnya, mereka akan merasa aman sebagai komunitas setelah penyerang tertangkap.

Masjid-masjid di Belanda telah mengalami puluhan insiden pengrusakan dalam beberapa tahun terakhir. Bentuk serangannya pun bervariasi. Beberapa pelaku menggunakan bom molotov atau bahan peledak lainnya, banyak lainnya yang melukiskan simbol teror atau cercaan rasis di masjid-masjid.

Sebagian besar individu sayap kanan dan anggota kelompok teroris PKK bertanggung jawab atas kekerasan terhadap komunitas Muslim di Belanda. Karena itulah, umat Islam di negara itu menuntut langkah-langkah keamanan yang lebih baik dari pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement