Kamis 08 Jul 2021 10:16 WIB

Masjid Murcia Spanyol Dilempari Kepala Babi

Murcia dilanda gelombang serangan xenofobia.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Murcia Spanyol Dilempari Kepala Babi
Foto: ANTARA
Masjid Murcia Spanyol Dilempari Kepala Babi

REPUBLIKA.CO.ID, MURCIA -- Sebuah masjid di kota Murcia, Spanyol, diserang pada Rabu (7/7) malam waktu setempat. Insiden itu terjadi kurang dari sebulan setelah pembunuhan brutal terhadap seorang pria Maroko di wilayah Spanyol yang sama.

Dilansir di Anadolu Agency, Kamis (8/7), masjid di kota Cabezo de Torres disemprot dengan cat bertuliskan "Tidak untuk Islam," "Hentikan invasi," dan "Kedaulatan Spanyol tidak dapat dinegosiasikan." Masjid tersebut diresmikan pada 2018.

Baca Juga

Para perusak juga meninggalkan kepala babi dengan pisau di dalamnya di luar masjid tersebut. Serangan ini adalah episode terbaru dari gelombang serangan xenofobia di wilayah selatan Murcia. Murcia merupakan rumah bagi salah satu populasi imigran terpadat di Spanyol.

Sebelumnya, pada 13 Juni 2021, seorang imigran Maroko bernama Younes Bilal ditembak saat sedang duduk di sebuah kafe bersama teman-temannya. Saksi mata mengatakan si pembunuh, seorang veteran Spanyol, menembak Bilal setelah menyerangnya dan yang lainnya di kafe tersebut dengan penghinaan rasialis.

Di awal Juni, Momoun Koutaibi, seorang mekanik di perusahaan Primafrio juga diduga diserang oleh seorang rekan kerja. Media lokal melaporkan rekan kerja Spanyolnya dipecat.

Sang bos kemudian mengatakan orang Moor itu, mengacu pada Koutaibi, adalah pekerja yang lebih baik daripada orang Spanyol tersebut. Komentar itu membuat pria tersebut marah hingga ia mulai memukuli Koutaibi dengan batangan besi, mematahkan tengkoraknya dan membuatnya koma.

Korban berusia 22 tahun ini masih dalam kondisi kritis. Keluarganya bersikeras itu adalah serangan rasialis.

Pada 18 Juni, seorang wanita Ekuador ditikam saat mengantre di bank makanan. Penyerang, seorang wanita Spanyol, diduga menghina dia dengan cercaan rasial dengan mengatakan imigran mencuri pekerjaan dan makanan.

Wanita tersebut berakhir di unit perawatan intensif, namun pulih. Awal tahun ini, masjid lain juga dirusak di kota San Javier, wilayah Murcia. Murcia juga merupakan markas partai politik sayap kiri Podemos, yakni di Cartagena.

Sejauh ini, pemerintah pusat Spanyol sebagian besar tetap diam tentang gelombang serangan di Murcia. Murcia sendiri adalah benteng bagi partai sayap kanan Spanyol Vox. Pada pemilihan umum 2019, Murcia adalah satu-satunya wilayah di mana Vox adalah partai yang paling banyak dipilih.

https://www.aa.com.tr/en/europe/another-anti-muslim-attack-in-spanish-region-of-murcia/2296970

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement