Kamis 08 Jul 2021 17:25 WIB

Kasus Covid Terus Naik, Thailand Diusulkan Pembatasan Ketat

Thailand melaporkan rekor harian 75 kematian akibat infeksi virus corona

Red: Nur Aini
Suasana destinasi wisata Bangla walking street yang sepi di Thailand, Senin (28/6) Juni 2021. Pandemi Covid-19 yang mengganas membuat Thailand mengumumkan pembatasan terbaru pada Ahad (27/6), selama 30 hari mulai Senin (28/6), termasuk larangan makan di restoran di Bangkok dan lima provinsi sekitar ibu kota Thailand itu. (AP Photo/Sakchai Lalit)Putra M. Akbar
Foto: AP
Suasana destinasi wisata Bangla walking street yang sepi di Thailand, Senin (28/6) Juni 2021. Pandemi Covid-19 yang mengganas membuat Thailand mengumumkan pembatasan terbaru pada Ahad (27/6), selama 30 hari mulai Senin (28/6), termasuk larangan makan di restoran di Bangkok dan lima provinsi sekitar ibu kota Thailand itu. (AP Photo/Sakchai Lalit)Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kementerian Kesehatan Thailand pada Kamis (8/7) mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan pembatasan perjalanan baru dan pembatasan yang lebih ketat di daerah berisiko tinggi untuk menahan kenaikan kasus Covid-19.

Usulan pembatasan yang lebih ketat itu muncul ketika Thailand melaporkan rekor harian 75 kematian akibat infeksi virus corona. Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha akan mempertimbangkan pembatasan baru dalam pertemuan pada Jumat.

Baca Juga

"Kementerian kesehatan akan mengusulkan langkah-langkah pertama untuk membatasi perjalanan dan agar orang tidak meninggalkan rumah mereka kecuali diperlukan," kata sekretaris tetap kementerian Kiatiphum Wongrajit kepada wartawan.

Dia menyampaikan bahwa penghentian perjalanan antarprovinsi juga sedang diusulkan. Langkah-langkah lain yang diusulkan termasuk menutup tempat-tempat yang tidak penting dan area-area yang menarik banyak orang berkumpul. Aturan-aturan pembatasan tersebut akan berlaku selama 14 hari dan akan mencakup wilayah metropolitan Bangkok dan "zona penyangga", kata Kiatiphum tanpa menjelaskan lebih lanjut.

"Aturan pembatasan yang akan diberlakukan ini memiliki intensitas yang sama dengan yang diberlakukan pada April 2020," katanya, mengacu pada tindakan karantina tahun lalu yang mencakup jam malam nasional.

Saat ini, Thailand telah menerapkan langkah-langkah di "zona berisiko tinggi", termasuk Bangkok dan provinsi sekitarnya, untuk menutup mal lebih awal dan melarang kegiatan makan di restoran. Namun, langkah-langkah itu belum dapat menghentikan laju penularan infeksi virus corona dalam sebulan terakhir.

Gugus tugas Covid-19 Thailand pada Kamis (8/7) melaporkan 7.058 kasus baru, sehingga total kasus Covid-19 di negara itu mencapai 308.230. Thailand juga telah mencatat 2.462 kematian akibat Covid-19 sejak pandemi dimulai tahun lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement