Jumat 09 Jul 2021 06:15 WIB

Stok Oksigen di Surabaya Dipastikan Aman

PT Samator dan Aneka Gas memastikan pasokan oksigen di Surabaya aman.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja mendata tabung oksigen di stasiun pengisian oksigen Samator.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Pekerja mendata tabung oksigen di stasiun pengisian oksigen Samator.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menggelar rapat koordinasi secara daring dengan industri gas oksigen dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya, Kamis (8/7). Industri yang dimaksud di antaranya PT Samator dan PT Aneka Gas. Permasalahan yang dibahas  terkait pasokan oksigen di rumah sakit rujukan dan ketersediaan plasma konvalesen untuk terapi Covid 19.

Armuji memastikan, pasokan oksigen untuk rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Surabaya dapat terpenuhi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. "Dari industri produsen oksigen yang hadir dalam Rakor, Pemerintah Kota memastikan pasokan oksigen aman untuk Rumah sakit di Kota Surabaya,” kata Armuji.

 

Armuji menyampaikan, penyelesaian dan penanganan Covid-19 harus dipikul bersama seluruh elemen masyarakat mulai dari hulu hingga hilir. Strategi yang diperlukan di antaranya memassifkan vaksinasi, optimalisasi Satgas Kampung Tangguh, pemakaman dengan menerapkan Prokes Covid-19, perawatan pasien Covid 19 di rumah sakit, hingga terpenuhinya kebutuhan oksigen, obat, serta plasma konvalesen.

 

"Penyelesaian ini harus secara menyeluruh dan sistemik, tidak bisa sepenggal-sepenggal. Kita butuh gotong-royong semua pihak untuk keselamatan warga Kota Surabaya,” kata dia.

 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga mendatangi PT Samator untuk mengomunikasikan terkait ketersediaan oksigen. Khofifah menyatakan, kedatangannya tersebut juga untul memastikan proses distribusi oksigen yang diproduksi PT Samator, bisa diterima rumah sakit sesuai waktu yang sudah dikomunikasikan. 

 

"Hari ini masing-masing rumah sakit mengalami peningkatan signifikan terhadap penggunaan oksigen. Format-format yang memungkinkan bisa mempercepat proses akses ini bisa dilakukan," kata dia.

 

Khofifah mengaku, pada dasarnya stok oksigen di Jatim dalam keadaan aman. Namun, kata dia, tetap harus ada peningkatan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat agar pasien di rumah sakit terus berkurang dan kebutuhan oksigen bisa ditekan.

 

"Pada dasarnya (stok oksigen) aman. Tapi tetap kita harus meningkatkan kedisiplinan masyarakat pada saat PPKM Darurat ini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement