REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan stok daging dan bahan pokok di Kabupaten Tangerang aman menjelang Idul Adha dan pelaksanaan qurban 1442 Hijriyah/ 2021 Masehi. Kestabilan harga bahan pangan pun diupayakan dapat dikendalikan.  

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tangerang Yusuf Herawan mengatakan telah menggelar rapat koordinasi bersama tim pengendalian inflasi daerah. Dalam rapat koordinasi tersebut, dibahas soal kesiapan ekonomi menghadapi penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan hari raya Idul Adha.

“Untuk beberapa hari ke depan kita akan merencanakan jadwal pengawasan pemeriksaan hewan qurban di lapangan. Ini bertujuan mengawasi langsung ketersediaan hewan qurban menjelang Idul Adha di tahun 2021 ini,” kata Yusuf dalam keterangannya, Jumat (9/7).

Yusuf menjabarkan kondisi stok dan bahan pokok di Kabupaten Tangerang saat ini. Menurut catatannya, stok sapi potong hidup berjumlah 3.722 ekor, daging beku 3,36 ton, daging ayam 1,88 ton, dan daging sapi sebanyak 105,32 ton.

Adapun terkait pergerakan harga, menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, per 5 Juli 2021, ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga secara signifikan. Diantaranya daging ayam ras yang pada minggu lalu seharga Rp 39.333/ kilogram (Kg), kini naik menjadi Rp 46 ribu/Kg, cabe merah besar dari Rp 30 ribu/Kg menjadi Rp 33.333/Kg, dan cabai rawit merah yang semula Rp 58.333/Kg menjadi Rp 64 ribu/Kg.

Data yang sama juga menunjukkan adanya penurunan harga pada beberapa bahan pokok. Diantaranya cabai rawit hijau yang pada pekan lalu di kisaran angka Rp 40 ribu/Kg kini turun menjadi Rp 35.667/Kg dan ikan mas segar dari Rp 35 ribu/Kg turun menjadi Rp 33.333/Kg.

“Diharapkan masyarakat di Kabupaten Tangerang agar membeli bahan pokok yang diperlukan saja. Ini dilakukan untuk menjaga kestabilan dan ketersediaan bahan pokok menjelang hari raya Idul Adha,” kata Yusuf.

Ikuti Whatsapp Channel Republika