Jumat 09 Jul 2021 14:54 WIB

Toyota Stop Donasi untuk Kongres AS yang Tolak Biden Menang

Toyota menyumbangkan lebih dari 50 ribu dolar AS kepada Partai Republik

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
Toyota akan menghentikan donasi kepada anggota Kongres AS yang menentang kemenangan Biden. Ilustrasi.
Foto: istimewa
Toyota akan menghentikan donasi kepada anggota Kongres AS yang menentang kemenangan Biden. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Toyota akan menghentikan donasi kepada anggota Kongres AS yang menentang sertifikasi kemenangan pemilihan Presiden Biden. Perusahaan Jepang tersebut menghadapi kritik atas kontribusi setelah serangan 6 Januari di Gedung Capitol.

Toyota menyumbangkan lebih dari 50 ribu dolar AS kepada Partai Republik yang mencoba menghalangi persetujuan kemenangan Presiden AS di beberapa negara bagian, hal itu muncul bulan lalu. Perusahaan sebelumnya membela sumbangan tersebut.

Baca Juga

"Toyota berkomitmen untuk mendukung dan mempromosikan tindakan yang memajukan demokrasi kita," kata Toyota dilansir BBC, Jumat (9/7).

Pernyataan itu selanjutnya menyebut perusahaan secara aktif mendengarkan para pemangku kepentingan perusahaan. "Saat ini kami telah memutuskan untuk berhenti berkontribusi kepada Anggota Kongres yang memperebutkan sertifikasi negara bagian tertentu dalam pemilihan 2020," tambah perusahaan.

Perusahaan juga mencatat komite aksi politiknya sama-sama mendukung Demokrat dan Republik. Perusahaan menambahkan pada tahun 2021 sebagian besar kontribusi diberikan kepada Demokrat dan Republik yang mendukung sertifikasi pemilihan 2020.

Perusahaan tidak mengatakan berapa lama penghentian kontribusinya akan berlangsung. Keputusan itu diambil setelah Warga Negara untuk Tanggung Jawab dan Etika di Washington (CREW) pada Juni melaporkan bahwa Toyota secara langsung menyumbang total 56 ribu dolar AS kepada 38 dari 147 anggota parlemen Partai Republik yang memberikan suara menentang sertifikasi pemilihan Presiden Biden.

CREW juga mengatakan itu adalah uang paling banyak yang disumbangkan satu perusahaan kepada anggota parlemen yang menentang sertifikasi. Produsen mobil terbesar Jepang ini menghadapi kritik setelah pengungkapan dan liputan berikutnya di media.

The Lincoln Project, sebuah kelompok yang sebagian besar terdiri dari Partai Republik yang kritis terhadap mantan presiden AS Donald Trump, memasang iklan yang menyerukan Toyota untuk berhenti memberikan sumbangan kepada anggota parlemen yang memilih menentang sertifikasi pemilihan Presiden Biden.

Seorang juru bicara CREW menyambut baik keputusan Toyota. "Seharusnya tidak diperlukan kampanye tekanan publik untuk membuat mereka melakukan hal yang benar, tetapi kami senang itu berhasil," kata jubir tersebut.

Sejak serangan di Capitol, belasan perusahaan telah mengubah kebijakan mereka tentang kontribusi kepada politisi. Februari lalu, Microsoft mengatakan komite aksi politiknya akan menangguhkan semua donasi hingga akhir 2022 kepada 147 anggota parlemen yang menolak sertifikasi Presiden Biden.

Untuk periode yang sama Microsoft juga menghentikan kontribusi kepada pejabat negara dan organisasi yang menyerukan agar hasil pemilu dibatalkan. Komite aksi politik Google dan General Electric juga menangguhkan donasi hingga akhir 2022.

Lebih dari 535 orang telah ditangkap dan didakwa karena bergabung dengan serangan 6 Januari di Gedung Capitol. Serangan ini menjadi upaya yang gagal untuk menghentikan Kongres dari mengesahkan kemenangan pemilihan Presiden Biden atas Presiden Trump.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement