Sabtu 10 Jul 2021 12:12 WIB

Muhammadiyah Sosialisasikan Tuntunan Idul Adha Saat Pandemi

Muhammadiyah Sosialisasikan Tuntunan Idul Adha di Masa Pandemi

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Muhammadiyah Sosialisasikan Tuntunan Idul Adha Saat Pandemi. Foto:   Sholat Idul Adha (ilustrasi)
Foto: Republika TV
Muhammadiyah Sosialisasikan Tuntunan Idul Adha Saat Pandemi. Foto: Sholat Idul Adha (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menyosialisasikan tentang tuntunan ibadah Idul Adha di masa pandemi Covid-19 dalam pengajian umum yang diigelar pada Jum’at (9/7). Karena, masih banyak masyarakat Indonesia, khususnya warga persyarikatan Muhamamdiyah yang belum memahami tuntunan tersebut.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti menjelaskan, narasumber pada pengajian umum PP Muhammadiyah kali ini memang ecara khusus membahas beberapa isu krusial. Di antaranya tentang tuntunan ibadah Idul Adha yang disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhamamdiyah, Ustaz Hamim Ilyas.

Baca Juga

"Ustaz Hamim Ilyas akan menjelaskan tentang bagaimana panduan PP Muhammadiyah tentang ibadah Idul Adha. Walaupun sudah ada edaran dan sudah kita sampaikan, tapi sepertinya belum semuanya membaca dan memahami itu dengan baik,” ujar Prof Mu’ti saat sambutan dalam pembukaan pengajian yang digelar secara daring tersebut, Jum’at (9/7) malam.

Dalam pengajian tersebut, Ustaz Hamim Ilyas kemudian menjelaskan bahwa shalat Idul Adha dan Qurban merupakan ibadah dalam Islam, serta ungkapan dari akidah Islam. “Sesuai dengan akidah Islam, shalat Idul Adha dan qurban memiliki dimensi-dimensi dan makna yang fungsional untuk mewujudkan risalah Islam,” ucapnya.

Secara lebih rinci, dalam pengajian tersebut Ustaz Hamim kemudian menjelaskan tentang tuntunan shalat Idul Adha dan qurban menurut putusan hasil Munas Tarjih, divisi fatwa Tarjih dan perspektif Tarjih.  

“Perspektif tarjih ini adalah sistem pemikiran dalam Muhamamdiyah, yang sistem pemikirannya untuk keagamaan itu berdasarkan Alqur’an dan hadits dengan pendekatan burhani, bayani, dan irfani,” katanya.

Selain membahas tentang tuntunan ibadah Idul Adha, pengajian tersebut juga membahas tentang fatwa-fatwa ulama dunia tentang penutupan masjid di masa pandemi. Tema ini disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustaz Fathurrahman Kamal.

Sedangkan Sekretaris PP Muhammadiyah, Ustaz Agung Danarto dalam pengajian tersebut secara khusus membahas tentang hadits-hadits dhaif yang banyak beredar di media sosial, terutama sejak munculnya pandemi Covid-19.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement