Senin 12 Jul 2021 07:33 WIB

Sri Mulyani: Kerja Sama Global Diperlukan Atasi Pandemi

Pemerintah melakukan reformasi struktural untuk pemulihan yang lebih baik dan kuat.

Rep: Novita Intan/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyatakan saat ini pandemi Covid-19 perlu diatasi secara bersama-sama oleh seluruh pihak. Diperlukan kerja sama global perlu dikuatkan agar mampu mengatasi pandemi ini.

"Kami mendukung dan menyetujui kebutuhan akan akses vaksin medis serta sistem perawatan kesehatan yang membutuhkan banyak dukungan," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangan resmi seperti dikutip Senin (12/7).

Baca Juga

Menurutnya perekonomian Indonesia menunjukkan pemulihan yang sangat kuat hingga kuartal kedua tahun ini. Hal ini tak lepas dari adanya dukungan kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah dan moneter dari Bank Indonesia (BI).

Pemerintah juga melakukan reformasi struktural untuk pemulihan yang lebih baik dan lebih kuat. Namun adanya varian baru covid-19 terutama varian Delta yang menyebar sangat cepat, berpotensi mengganggu pemulihan ekonomi yang sedang berjalan.

"Jadi kami meningkatkan sumber daya untuk kesehatan, serta jaring pengaman sosial dan terus mendukung komunitas bisnis kami," ucapnya.

Menurutnya koordinasi yang baik, tepat, serta pendanaan sangat diperlukan dalam menghadapi pandemi ini. Pemerintah mendukung rekomendasi yang diberikan oleh panel tentang perlunya kerja sama menangani pandemi secara global.

Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ketiga merupakan salah satu pertemuan tingkat menteri yang diselenggarakan sebagai bagian dari G20 Leaders Summit 2021 yang akan diselenggarakan oleh Italia pada Oktober 2021.

G20 terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa. Adapun ke-19 negara tersebut antara lain Argentina, Australia, Brazil, Canada, Tiongkok, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Federasi Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement