Rabu 14 Jul 2021 18:55 WIB

Klaster Hotel Olimpiade Buat Jepang Waswas

Tujuh staf hotel tempat tamu Olimpiade dinyatakan positif Covid-19.

Klaster virus corona di sebuah hotel Jepang tempat puluhan anggota kontingen Olimpiade Brazil menginap menimbulkan kekhawatiran baru mengenai infeksi.
Foto: AP/Jae C. Hong
Klaster virus corona di sebuah hotel Jepang tempat puluhan anggota kontingen Olimpiade Brazil menginap menimbulkan kekhawatiran baru mengenai infeksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klaster virus corona di sebuah hotel Jepang tempat puluhan anggota kontingen Olimpiade Brazil menginap menimbulkan kekhawatiran baru mengenai infeksi. Hal ini bertentangan terhadap apa yang dijanjikan para pejabat tinggi Olimpiade.

Dilansir reuters, Rabu (13/7), tujuh staf di hotel di kota Hamamatsu di barat daya Tokyo, dinyatakan positif, kata seorang pejabat kota. Tetapi delegasi Olimpiade Brazil yang beranggotakan 31 orang, termasuk atlet judo terpisah dari tamu lain dan tidak terinfeksi.

Baca Juga

Pakar-pakar medis mengkhawatirkan Olimpiade Tokyo mungkin tidak sepenuhnya ketat karena pergerakan staf yang melayani Olimpiade bisa menciptakan infeksi. Olimpiade Tokyo semakin kehilangan dukungan publik di Jepang karena dikhawatirkan memicu gelombang infeksi meskipun tidak ada penonton yang dibolehkan masuk ke semua venue Olimpiade.

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach sebelumnya memuji penyelenggara dan masyarakat Jepang yang menggelar Olimpiade di tengah pandemi.

"Ini akan menjadi Olimpiade bersejarah, untuk cara rakyat Jepang mengatasi begitu banyak tantangan dalam beberapa tahun terakhir, gempa besar di Jepang timur dan kini pandemi virus corona," kata Bach kepada wartawan, setelah bertemu Perdana Menteri Yoshihide Suga.

Ketika Jepang dinyatakan menang menjadi tuan rumah Olimpiade ini pada 2013, Olimpiade ini diharapkan menjadi perayaan atas pemulihan dari gempa bumi, tsunami dan kecelakaan nuklir mematikan pada 2011. Ketika ditunda tahun lalu, para pemimpin Jepang berharap Olimpiade menjadi perayaan kemenangan dunia atas virus corona, tetapi perayaan itu tertunda karena banyak negara berjuang melawan gelombang infeksi baru.

Tokyo melaporkan 1.149 kasus COVID-19 pada Rabu yang merupakan angka kasus harian tertinggi dalam hampir enam bulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement