Kamis 15 Jul 2021 17:36 WIB

Dompet Dhuafa Jatim Sebar Paket Pangan ke Warga Isoman

DD Jatim mengajak masyarakat membantu menanggulangi Covid-19 dengan KolaborAksi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Dompet Dhuafa Jawa Timur (Jatim) menyalurkan bantuan untuk warga Surabaya yang menjalani isolasi mandiri.
Foto: Dok. Humas DD Jatim
Dompet Dhuafa Jawa Timur (Jatim) menyalurkan bantuan untuk warga Surabaya yang menjalani isolasi mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dompet Dhuafa Jawa Timur (DD Jatim) bersama Voulenteer (DDV Jatim) bergerak untuk membantu warga yang tengah menjalani isolasi mandiri. Bantuan ini diberikan dengan menghadirkan paket pangan yang diantarkan langsung ke rumah-rumah.

Pimpinan Dompet Dhuafa Kholid Abdillah mengatakan, saat ini kasus Covid-19 di Jawa Timur semakin meningkat. Berdasarkan data dari laman infocovid19.jatimprov.go.id, kenaikan kasus baru Covid-19 di Jatim mencapai 6.269. "Dengan 1.621 kasus di antaranya berada di Kota Surabaya," kata Kholid.

Sementara pasien sembuh baru di Jatim hingga 14 Juli mencapai 2.131 orang dengan 729 di antaranya dari Kota Surabaya. Saat ini Kota Surabaya masih menempati posisi terbesar kasus Covid-19 di wilayah Jawa Timur.

Berbagai daya dan upaya telah dilakukan pemerintah Jatim serta swasta untuk menanggulangi kasus Covid-19. Tak terkecuali, DD Jatim dengan mengajak kolaborAksi seluruh elemen masyarakat.

Pada pelaksanaan program pendistribusian paket pangan, DD dibantu oleh Satgas Covid di setiap kelurahan. Yakni, terdiri dari tiga kelurahan seperti Gebang Putih, Klampis Ngasem dan Pacarkembang. "Alhamdulillah, hari ini (14 Juli) sebanyak 23 paket kado pangan terdistribusikan,” ucap Kholid, Rabu lalu.

Salah satu penerima, Ainun Naim mengucapkan terima kasih kepada para donatur Dompet Dhuafa Jawa Timur atas paket kado pangan yang telah disalurkan kepada yang berhak. Ia tak menampik, selama ini susah untuk bergerak menghadapi pandemi Covid-19 yang belum usai di wilayah Jawa Timur. Dengan kehadiran paket kado pangan, ini setidaknya dapat mengurangi beban dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari terlebih dia sedang menjalani isolasi mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement