Jumat 16 Jul 2021 09:24 WIB

Satu Juta Vaksin AstraZeneca Kembali Tiba di Indonesia

Bertambahnya vaksin akan mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi nasional

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hiru Muhammad
 Dosis vaksin COVID-19 yang digunakan Astrazeneca pada saat vaksinasi massal untuk penjaga toko di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Indonesia, 24 Mei 2021.
Foto: EPA/ADI WEDA
Dosis vaksin COVID-19 yang digunakan Astrazeneca pada saat vaksinasi massal untuk penjaga toko di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Indonesia, 24 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah kembali mendatangkan 1.041.400 dosis vaksin jadi AstraZeneca pagi ini melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (16/7). Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi mengatakan, kedatangan vaksin jadi AstraZeneca ini diperlukan untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.

“Hari ini kita kembali menerima kedatangan vaksin tahap ke-26 berjumlah 1.041.400 dosis vaksin jadi dari AstraZeneca. Total vaksin yang telah kita terima hingga pagi ini adalah 141.315.880 vaksin,” ujar Oscar saat memberikan keterangan pers.

Kedatangan vaksin ini merupakan bagian dari perjanjian bilateral antara AstraZeneca dengan pemerintah Indonesia dalam pengiriman 50 juta dosis vaksin langsung kepada Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak AstraZeneca yang telah membantu masyarakat Indonesia untuk memperoleh vaksinasi serta kepada seluruh pihak yang telah membantu memperlancar kedatangan dan pendistribusian vaksin-vaksin yang kita peroleh ke seluruh pelosok provinsi di Indonesia,” ucapnya.

Ia berharap, semakin bertambahnya pasokan vaksin di Indonesia dapat mempercepat dan memperluas cakupan program vaksinasi nasional. Sehingga target penyuntikan dua juta vaksin per hari pada Agustus bisa tercapai.

Selain itu, percepatan vaksinasi ini diharapkan juga dapat menurunkan laju penularan virus corona yang terus mengalami lonjakan tinggi. Lebih lanjut, Oscar juga mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi. Ia menjelaskan, tubuh penerima vaksin akan terlindungi dengan baik setelah menerima vaksinasi lengkap dua dosis.

“Meskipun dalam hal ini barangkali imun sudah ada atau terpapar virus Covid-19 itu tapi gejalanya tentunya akan ringan dan risiko dari kefatalan akan diminimalisir dengan adanya vaksinasi yang kita laksanakan ini,” jelasnya.

Pemerintah  meminta masyarakat agar melaksanakan vaksinasi dengan vaksin yang sudah tersedia sehingga upaya menciptakan kekebalan komunal dapat segera tercapai dan pandemi Covid-19 dapat terkendali.“Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang sudah ada tentunya. Mari segerakan vaksinasi untuk percepatan menuju kekebalan kelompok,” kata Oscar.  

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement