Jumat 16 Jul 2021 22:18 WIB

OJK-Pemprov Jabar-bjb syariah Gelar 1 Rekening Satu Pelajar

Sebagai salah satu percepatan akses keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat.

ilustrasi:layanan bank - Petugas melayani nasabah di salah satu kantor pelayanan Bank BJB Syariah, Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (18/4).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
ilustrasi:layanan bank - Petugas melayani nasabah di salah satu kantor pelayanan Bank BJB Syariah, Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Menindak lanjuti Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung yang diperingati setiap tanggal 20 Agustus dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan pada pelajar di Jawa Barat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan bank bjb syariah menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari akuisisi rekening pelajar, publikasi dan edukasi keuangan secara masif melalui kegiatan KEJAR Prestasi Anak Indonesia (KREASI) tahun 2021 dengan tema “Satu Rekening Satu Pelajar, Wujudkan Impian Anak Indonesia”. Acara ini diselenggarakan sepanjang bulan Juli hingga Agustus 2021.

OJK KR 2 Jawa Barat bersama dengan PT Bank Jabar dan Banten Syariah (bank bjb syariah) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang juga di hadiri oleh Anggota DPRRI Komisi XI Puteri Komarudin menyelenggarakan Webinar kepada guru, pelajar dan orang tua/wali murid di Jawa Barat dengan tema “Menumbuhkan Budaya Menabung Sejak Dini” sebagai pembukaan dari rangkaian program KEJAR Jawa Barat tahun 2021. Tidak hanya edukasi keuangan tentang pentingnya menabung yang disampaikan oleh narasumber dari OJK KR 2 Jawa Barat dan BJBS namun pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan simbolisasi penyerahan tabungan Simpel iB kepada 1000 pelajar.

“Kita dukung Program Pemerintah dan OJK untuk menyukseskan program satu rekening satu pelajar atau KEJAR. Program ini selain untuk meningkatkan inklusi keuangan juga memberi pemahaman terhadap produk keuangan sejak dini terutama kepada pelajar yang memiliki potensi masih sangat besar sehingga diharapkan indeks literasi keuangan meningkat,” tandas anggota DPR Komisi XI Puteri Komarudin saat membuka acara tersebut dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (16/7).

Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Kepada Biro Pereknomian Setda Provinsi Jawa Barat juga hadir pada kegiatan tersebut dan menyampaikan "Pemerintah provinsi Jawa Barat, siap mendukung program  ini sebagai salah satu bentuk percepatan akses keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat di Jawa Barat, yang kita mulai dari  anak-anak usia dini di tingkat pelajar. sekali lagi kami sangat support terhadap program ini".

Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah dan industri, OJK KR 2 selaku inisitaor Program Kejar sangat berharap bahwa kegiatan pada hari ini dapat menguatkan sinergi antara OJK, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), Pemerintah Provinsi dan Lembaga/Kementerian untuk menyusun dan merealisasikan program peningkatan literasi dan inklusi keuangan untuk mencapai target inklusi keuangan nasional 90% pada tahun 2024 diawali dengan pemahaman pentingan menabung sejak dini.

Dalam sambutannya Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono mengatakan: “Sebagai bentuk komitmen dalam implementasi KEJAR, OJK dan Kementerian/Lembaga terkait saat ini sedang menyusun penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Implementasi KEJAR dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. SKB dimaksud direncanakan akan ditandatangani pada tanggal 20 Agustus 2021 bertepatan dengan Hari Indonesia Menabung. Dengan adanya penerbitan SKB diharapkan dapat meningkatkan budaya menabung pada pelajar seluruh Indonesia khususnya di Jawa Barat.” 

Direktur Utama bank bjb syariah Indra Faletehan mengatakan, pihaknya sebagai lembaga perbankan syariah, tentunya menyambut baik kegiatan ini dalam rangka meningkatkan awareness dan minat dari kalangan adik adik pelajar. Kebiasaan menabung sejak dini ini sangat baik untuk mananamkan kedisiplinan dalam mengatur dan menyisihkan keuangannya sejak dini demi masa depan. Selain itu, dengan kegiatan ini tentunya diharapkan adik-adik pelajar dapat mulai mengenal produk-produk pebankan sedari kecil, sehingga pada saat dewasa nanti sudah tidak asing lagi terhadap produk-produk perbankan. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement