Ahad 18 Jul 2021 12:11 WIB

Jamaah Haji Mulai Berangkat Menuju Mina

Jamaah mulai berduyun-duyun ke Makkah pada Sabtu dalam persiapan untuk ibadah haji.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Sebuah tenda kemah untuk jamaah didirikan di Mina, dekat kota suci Muslim Mekkah, menjelang haji tahunan yang akan datang, Rabu, 14 Juli 2021.
Foto: AP/Amr Nabil
Sebuah tenda kemah untuk jamaah didirikan di Mina, dekat kota suci Muslim Mekkah, menjelang haji tahunan yang akan datang, Rabu, 14 Juli 2021.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji bersiap untuk berangkat ke kota Mina yang menjadi awal ritual ibadah haji pada Ahad (18/7). Sebelumnya, jamaah haji gelombang pertama telah menyelesaikan tawaf. Jumlah jamaah haji tahun ini hanya 60 ribu dan berusia antara 18 dan 65 tahun serta tidak memiliki penyakit kronis.

Direktur Keamanan Publik dan Ketua Panitia Keamanan Haji Jenderal Khalid al-Harbi mengatakan hanya mereka yang telah menerima dua dosis vaksin virus corona yang akan diizinkan untuk melakukan haji. Pada Jumat, al-Harbi memeriksa persiapan pasukan keamanan yang ditugaskan untuk menerapkan rencana keamanan di tempat-tempat suci. Jamaah mulai berduyun-duyun ke Makkah pada Sabtu dalam persiapan untuk ibadah haji.

Setelah jamaah melakukan tawaf, mereka melakukan sa'i antara Safa dan Marwah sebelum menuju Mina pada hari Tarwiyah. Selanjutnya pada Senin, mereka pergi menuju Arafah yang menandai klimaks dari ritual haji.

Dikutip Saudi Gazette, Ahad (18/7), pihak berwenang telah mengerahkan beberapa pos pemeriksaan keamanan di jalan-jalan utama menuju Masjidil Haram di Makkah. Sementara itu, persiapan logistik dan kesehatan masih dilakukan di dalam kamp-kamp jamaah di Mina.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdul Fattah Mashat mengatakan rencana kementerian didasarkan pada pemanfaatan teknologi untuk melayani para tamu Allah. Ia juga menyebut pengenalan smart card haji sebagai tambahan terbaru aturan.

Kartu tersebut akan memungkinkan jamaah mencapai tenda mereka di tempat-tempat suci dan hotel di Makkah tanpa kontak manusia dan memfasilitasi transportasi mereka di tempat-tempat suci. Pihak berwenang juga mulai menggunakan robot hitam putih untuk mendistribusikan botol air zamzam di antara jamaah.

Kementerian menyatakan akan menyediakan 3.000 bus untuk mengangkut jemaah dan setiap bus hanya akan membawa 20 orang. Selain itu, mereka mengumumkan telah menyiapkan sejumlah fasilitas, klinik keliling, dan ambulans untuk melayani jamaah haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement