Senin 19 Jul 2021 18:41 WIB

Erick Thohir: Dengan Segala Kerendahan Hati, Kami Mohon Maaf

Menteri BUMN, Erick Thohir, meminta maaf jika ada kekurangan tangani Covid-19

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nashih Nashrullah
Menteri BUMN Erick Thohir saat peresmian RSPJ ekstensi Gedung Arafah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Senin (19/7).
Foto: Tangkapan Layar
Menteri BUMN Erick Thohir saat peresmian RSPJ ekstensi Gedung Arafah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Senin (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia terkait penanganan pandemi yang dilakukan Kementerian BUMN dan seluruh perusahaan BUMN. 

"Tentu kami, Kementerian BUMN, dengan segala kerendahan hati memohon maaf ketika penugasan-penugasan yang diberikan kepada kami tidak sempurna karena sempurna hanya milik Allah SWT," ujar Erick saat peresmian RSPJ ekstensi Gedung Arafah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Senin (19/7). 

Baca Juga

Kendati begitu Erick menjamin, Kementerian BUMN dan seluruh perusahaan BUMN berusaha keras memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19.  

Erick menyampaikan, peresmian RSPJ ekstensi Gedung Arafah, Asrama Haji Embarkasi merupakan bentuk kehadiran negara dalam melayani rakyatnya yang tengah berjuang melaean melawan Covid-19. 

Kata Erick, pemerintah ingin memastikan masyarakat dapat sembuh dari Covid-19. "Semua kementerian saat Covid-19 bekerja 24 jam, kita menyatukan hati kita bahwa jangan pernah lelah melayani rakyat kita," ucap Erick. 

Erick juga mengapresiasi sikap gotong royong yang dilakukan masyarakat dalam melawan penyebaran virus Covid-19. Erick menilai, sikap gotong royong dari pemerintah, swasta, masyarakat, menjadi kunci utama dalam perang melawan pandemi Covid-19. 

"Percayalah dengan segala kekuatan yang kita punya, baik secara korporasi maupun layanan publik, kita berusaha sekeras-kerasnya. Tidak mungkin pemerintah bisa sukses menjalankan program tanpa peran aktif masyarakat," kata Erick.    

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement