Senin 19 Jul 2021 19:31 WIB

DIY Tambah 1.992 Kasus Baru Covid-19, Bantul Terbanyak

Angka kematian Covid-19 juga dilaporkan 56 kasus baru pada 19 Juli ini.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andri Saubani
Relawan dari komunitas Sebisanya menata makanan di Pojok Taraman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (17/7/2021). Komunitas relawan Sebisanya membuat paket makanan yang akan dibagikan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri sebagai bentuk kepedulian kepada sesama saat pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Relawan dari komunitas Sebisanya menata makanan di Pojok Taraman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (17/7/2021). Komunitas relawan Sebisanya membuat paket makanan yang akan dibagikan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri sebagai bentuk kepedulian kepada sesama saat pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.992 kasus, Senin (19/7). Sehingga, total kasus positif menjadi 94.076 kasus.

Kabupaten Bantul menyumbang tertinggi penambahan kasus baru di DIY, yakni sebesar 1.049 kasus baru. Disusul Kabupaten Gunungkidul yang menyumbang 359 kasus baru, Kota Yogyakarta menyumbang 342 kasus baru, Kabupaten Sleman menyumbang 203 kasus baru dan Kabupaten Kulon Progo menyumbang 39 kasus baru.

Baca Juga

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, tingginya kasus baru di Bantul dikarenakan testing dan tracing yang cukup tinggi. Terkait dengan varian Delta, ia sendiri belum dapat menjelaskan walaupun varian ini sudah menyebar di Provinsi DIY.

"Untuk pelacakan (tracing) di Bantul, testing kami tinggi. Tidak ada perbedaan cara tracing dan testing dengan (kabupaten/kota) yang lain," katanya kepada wartawan, Senin (19/7).

Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru yang dilaporkan di DIY tersebut merupakan hasil riwayat tracing. Setidaknya 1.767 kasus baru merupakan riwayat tracing.

Sedangkan, 185 kasus baru merupakan riwayat periksa mandiri dan enam kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan. Namun riwayat dari 34 kasus baru lainnya masih belum diketahui.

 

Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, penambahan seluruh kasus baru itu merupakan pemeriksaan (testing) terhadap 8.513 spesimen dari 8.476 orang.

"Bertambahnya kasus baru juga menambah kasus aktif yang saat ini tercatat 27.875 kasus di DIY," kata Ditya.

Lebih lanjut, kesembuhan Covid-19 juga bertambah sebanyak 1.335 kasus. Dari angka kesembuhan ini, 414 kasus dilaporkan di Kota Yogyakarta, 385 kasus dilaporkan di Gunungkidul, 265 kasus di Sleman, 224 kasus di Bantul dan 47 kasus di Kulon progo.

Secara kumulatif, total kesembuhan di DIY sudah mencapai 63.763 kasus. Sedangkan, persentase kesembuhan sendiri saat ini ada di angka 67,78 persen.

Tidak hanya itu, kematian Covid-19 juga dilaporkan 56 kasus pada 19 Juli ini. 56 kasus meninggal dunia tersebut terdiri dari 24 warga Bantul, 16 warga Kota Yogyakarta, delapan warga Gunungkidul, enam warga Kulon Progo dan dua warga Sleman.

"Total kematian di DIY saat ini menjadi 2.438 kasus dengan persentase 2,59 persen," ujar Ditya.

Terkait dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang ada di DIY saat ini sudah mencapai 1.536 bed, yang terdiri dari 131 bed critical (ICU) dan 1.405 bed non critical (isolasi).

Total bed yang disediakan di 27 rumah sakit rujukan yang ada sebesar 1.620 bed, dengan rincian 158 bed critical dan 1.462 bed non critical. Artinya, BOR saat ini di DIY menyentuh angka 94,8 persen.

"Persentase untuk masing-masing keterisian bed critical dan non critical saat ini 82,9 persen dan 96,1 persen," jelasnya.

photo
Ribuan kelurahan di Indonesia tak patuh gunakan masker - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement