Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image SUGENG

Inilah Kisah Nurdin Suami Pasien Covid-19, Hanya Bisa Takbiran di Rumah Sakit

Curhat | Monday, 19 Jul 2021, 22:41 WIB
Nurdin hanya bisa membaca takbiran disamping istrinya di Rumah Sakit. (Foto: SG)

KARAWANG, Retizen – Sangat berbeda dengan kondisi di tahun sebelumnya, Nurdin kali ini hanya bisa membaca takbir pada malam Hari Raya Idul Adha disamping istrinya Lisah Haryani yang sedang terbaring karena positif Covid-19 di Rumah Sakit.

BACA JUGA: Positif Covid-19, Istri Nurdin Butuh Donor Plasma

“Lebaran Idul Adha tahun lalu, kami masih bisa kumpul bersama istri dan anak-anak di rumah, tapi sekarang hanya bisa takbiran di rumah sakit saja sambil menemani istri saya,” ungkap Nurdin Rafiudin dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di RS Khusus Paru, di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (19/7/2021).

Tak seperti biasanya, pasca tenggelamnya matahari atau hari Arafah, tepatnya setelah masuk waktu Maghrib pada 19 Juli 2021 ini seharusnya bisa mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid hanya di rumah tepatnya di Desa Karangsinom, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang.

BACA JUGA: Hingga Rumah Ambruk, Tak Dapat Perhatian Pemerintah!

“Yah, biasanya kalau tidak ke Masjid, kami biasanya baca takbiran bersama anggota keluarga hanya di rumah saja, apalagi kondisi masih pandemi seperti sekarang ini,” ungkap Nurdin.

Namun di Hari Raya Idul Adha tahun ini, Nurdin harus menemani istrinya Lisah Haryani di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Khusus Paru, karena positif Covid-19.

BACA JUGA: Cara Jitu Menghitung NJOP

Hingga saat ini, Lisah Haryani masih terbaring lemah dengan pengawasan ketat. Selama berada didalam ruang ICU, Lisah Haryani dipantau selama 24 jam oleh dokter spesialis, dokter jaga, dan perawat yang sudah kompeten. Untuk memantau kondisi Lisah secara detail, terlihat sejumlah tubuhnya sudah terhubung dengan berbagai peralatan medis melalui selang atau kabel.

BACA JUGA: Hindari Sengketa, Saat Beli Rumah Pertama

Nurdin mengaku, istrinya harus dirawat di ruang ICU tidak bisa diprediksi. Pasien Lisah Haryani sangat membutuhkan donor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 dengan golongan darah B. “Saya berharap ada rekan-rekan maupun sanak saudara yang bersedia mendonorkan daranya dengan syarat penyintas covid. Golongan darah B resus positif,” ungkap Nurdin melalui pesan Whatsapp kepada sejumlah rekan kerja maupun masyarakat.

Ia berharap, dengan kerendahan hati yang paling dalam serta memohon kepada pendonor dari masyarakat disekitar Kabupaten Karawang jika berkanan bisa menghubunginya secepatnya. “Saya mohon dengan kerendahan hati ada pendonor untuk istri saya bisa whatsapp atau menghubungi 0895-3394-75268,” pungkas Nurdin.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image