Selasa 20 Jul 2021 14:47 WIB

INH Sebar Ratusan Kurban di Enam Negara

Palestina juga menjadi fokus utama pengadaan kurban setiap tahunnya.

Ilustrasi kurban, Idul Adha
Foto: Republika /mgrol101
Ilustrasi kurban, Idul Adha

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan ratusan hewan kurban baik sapi, domba, maupun kambing di enam negara yang memiliki riwayat konflik dan minoritas Muslim di dalamnya. Keenam negara yang menjadi sasaran qurban INH yakni, Palestina, Yaman, Suriah, Uganda, Myanmar dan Indonesia.

"Alhamdulillah untuk program kurban tahun 2021 atau yang bertepatan dengan tahun 1442 Hijriyah total ada 116 ekor baik sapi, domba maupun kambing, di Palestina alhamdulillah terkumpul sapi tiga ekor domba 26 ekor, kemudian Yaman sapi dua domba dua, selanjutnya, Uganda Sapi enam, Kambing 26, domba 25 ekor selanjutnya, untuk Suriah terkumpul satu ekor sapi dan 10 domba, Rohingya atau Myanmar terdiri 14 ekor domba dan satu sapi. Sementara itu di Indoesia sendiri alhamdulillah ada lima ekor kambing," jelas Luqmanul Hakim Presiden Direktur INH, Selasa (20/7).

Luqman mengucapkan banyak terima kasih kepada para jamah dan masyarakat Indonesia yang sudah menitipkan kurbannya melalui INH. Mudah-mudahan qurban ini bisa menjadi amal saleh dan pembelajaran para jamaah untuk meneladani keihlasan nabi Ibrahim AS dan nabi Ismail AS.

"Semuanya sudah kita distribusikan ke masing-masing negara, sehingga pada hari H pelaksanaan idul qurban mereka sudah bisa melakukan penyembelihan dan membagikan kepada masyarakat di masing-masing negara yang menjadi tujuan penyaluran qurban kita," katanya.

 

Sementara itu, muslim Rohingya di pedalaman Sitwee, Arakan State, termasuk salah satu Muslim minoritas yang dalam keseharian mereka mengalami kesulitan untuk bertahan hidup, menjadi salah satu tujuan pengadaan qurban setiap tahunnya dari lembaga kemanusian tersebut.

"Kami hidup di dalam gubuk dari atas kehujanan dan dari bawah kedinginan, kami hidup benar-benar sulit, bantuan dari luar juga sulit," ungkap Halimah (43), seorang janda warga Rohingya, salah satu penerima manfaat qurban melalui INH.

Selain Rohingya, komunitas Muslim yang terisolir dari dunia luar, Palestina juga menjadi fokus utama pengadaan kurban setiap tahunnya. Pendiri INH, Muhammad Husein, sudah lebih dari 10 tahun tinggal di Jalur Gaza, Palestina ini akan memimpin langsung penyaluran berbagai bantuan masyarakat Indonesia melalui INH di sana

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement