Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

Berani Berkorban Agar Hidup Semakin Syariah?

Gaya Hidup | Wednesday, 21 Jul 2021, 08:47 WIB

Hidup sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai dalam Islam menjadi dambaan kebanyakan umat Muslim saat ini. Apalagi di hari-hari sehabis hari penting dalam Islam seperti Hari Raya Idul Adha ini, banyak orang tiba-tiba tersadar akan pentingnya hidup yang sesuai dengan syariah Islam.

Momen Idul Idha telah menjadi saat yang berharga untuk melihat disposisi diri terkait hidup apakah sudah sesuai dengan ajaran dalam Islam atau belum. Apalagi yang namanya hidup sesuai syariah tak boleh hanya di kata-kata, tetapi juga menyangkut hal-hal konkret dalam praktik hidup sehari-hari, seperti halnya dalam pengelolaan keuangan.

Praktik pengelolaan keuangan yang syariah memang tidak mudah dijalankan di tengah tawaran dunia sekuler yang semakin menggiurkan, namun bagi mereka yang tetap berupa memperjuangkannya tentu akan mendatangkan berkah tersendiri.

Semakin besar tantangan yang dihadapi, ini sama artinya dengan komitmen untuk hidup sesuai syariah Islam justru semakin diuji.

Nah, terkait pengelolaan keuangan, toh saat ini sudah banyak produk syariah, semisal dalam konteks investasi di pasar modal, sudah banyak produk investasi yang berlabel syariah.

Bagi masyarakat awam yang ingin mendeteksi apakah suatu produk di pasar modal tersebut dijalankan dengan sistem syariah, sudah sangat mudah yaitu tinggal melihat nama produknya apakah mengandung kata syariah atau tidak.

Menariknya, saat berinvestasi di pasar modal seperti saham, saat ini sudah ada platform khusus yang memudahkan seseorang berinvestasi pada saham-saham syariah, semisal IPOTSyariah besutan sekuritas karya anak bangsa dengan tagline #SemuaBisaInvestasi bernama Indo Premier Sekuritas. Dengan IPOTSyariah #SemuaBisaHijrah ke hidup yang makin syariah.

IPOTSyariah adalah aplikasi online trading syariah pertama di Indonesia yang telah mendapat sertifikasi dari Dewan Syariah Nasional (DSN) dan dikhususkan untuk transaksi saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES). Sertifikasi dari DSN merupakan jaminan bahwa transaksi saham online yang dilakukan melalui IPOTSyariah telah sesuai prinsip-prinsip syariah dalam Islam.

Namun lagi-lagi wajib disadari bahwa berinvestasi secara syariah di pasar modal itu butuh pengorbanan. Karena investasi ini terkait dengan usaha menanam modal dalam jangka panjang dengan harapan dapat memperoleh keuntungan di masa depan, tentu kalau dilakukan mulai saat ini seseorang perlu menyisihkan sebagian dana yang sebenarnya bisa dinikmati saat ini untuk maksud investasi ini. Di sinilah makna pengorbanan itu termaknai.

Uang yang sebenarnya bisa dinikmati hari ini, tetapi disisihkan untuk masa depan. Nah, bagi yang memiliki pendapatan terbatas, upaya menyisihkan ini acap kali harus mengorbankan berbagai keinginan, seperti menunda beli handphone baru selama yang lama masih berfungsi baik, menunda jalan-jalan ke luar negeri, mengurangi konsumsi kopi sembari berangkat kerja hingga mengurangi kebiasaan nongkrong di cafe.

Namun menunda keinginan dan berkorban untuk hidup yang lebih baik di masa depan itu lebih baik dibanding hanya menghabis-habisnya uang pada saat ini untuk memenuhi setiap keinginan yang tak akan pernah ada habisnya. Dus, sudah berani berkorban agar hidup semakin syariah?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image