Rabu 21 Jul 2021 14:20 WIB

Cara Nabi Muhammad Mengatasi Wabah

Wabah pernah terjadi di masa Nabi Muhammad.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Cara Nabi Muhammad Mengatasi Wabah. Foto: Nabi Muhammad
Foto: smileyandwest.ning.com
Cara Nabi Muhammad Mengatasi Wabah. Foto: Nabi Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Praktisi Kesehatan dr Abidinsyah Siregar mengatakan ada tiga cara menghadapi wabah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Tiga cara ini dapat dijalankan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). 

Abidin menuturkan, tiga acara itu  antaranya pertama berdiam diri di rumah (HR Ahmad), kedua tidak mendatangi tempat terjadinya wabah dan tidak meninggalkan tempat terjadinya wabah (HR Bukhari dan Muslim), dan ketiga mencari pengobatan dan mengharap ridha Allah SWT (HR Bukhari).

Baca Juga

"Sesuai HR Bukhari bagi mereka yang berlindung dengan mengharapkan ridha Allah, niscaya ia akan mendapat ganjaran seperti pahala orang yang mati syahid," kata Abidinsyah Siregar melalui keterangan tertulisnya kepada Republika, Rabu (21/7).

Abidin yang juga Ketua 1 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) memastikan bahwa ajaran Islam sangat mendahulukan Kesehatan. Dengan kesehatan seluruh amalan akan terlaksana dengan baik untuk mencapai kebahagiaan akhirat. 

"Dunia perlu kita jaga dan pelihara untuk menjadi jalan kebaikan menuju akhirat. 

Ujian di dunia, selesaikan di dunia," katanya.

Abidi menegaskan bahwa cara yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW, merupakam sosok yang dikagumi Allah SWT, dapat menjadi teladan bagi umatnya dalam menghadapi dan menghentikan sebaran Virus Covid-19. 

"Maka dari itu mari jalankan protokol kesehatan lebih disiplin dan tunaikan vaksinasi, karena itu cara efektif menaikkan antibody," katanya.

Menurutmya peristiwa pandemi virus, sudah pernah terjadi pada abad ke-VII tahun 632-634 Masehi yaitu masa kenabian Rasulullah Muhammad SAW. Ketika itu terjadi wabah Tha’un di Negeri Syam, suatu wilayah luas di antara Jordania, Syria, Lebanon dan Palestina/Israel. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement