Rabu 21 Jul 2021 17:24 WIB

Masjid UI Terapkan Metode ASIH Saat Menyembelih Hewan Qurban

Metode ASIH diterapkan agar qurban menghasilkan daging halal, higienis dan aman.

Masjid UI Terapkan Metode ASIH Saat Menyembelih Hewan Qurban. Ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Masjid UI Terapkan Metode ASIH Saat Menyembelih Hewan Qurban. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia (UI) menyembelih hewan qurban dan mendistribusikan karkas (daging) qurban dengan menerapkan cara Aman, Sehat, Ihsan (profesional), dan Halal (Kurban ASIH) yang lebih ketat dari biasanya.

"Metode ASIH ini diterapkan oleh Masjid UI agar proses qurban menghasilkan karkas yang halal, higienis, dan aman dikonsumsi," kata Ketua Pelaksana Masjid UI Depok dan Perumus Metode Kurban ASIH Abdur Rahman dalam keterangannya, Rabu (21/7).

Baca Juga

Ia mengatakan sistem penyelenggaraan qurban yang dibangun dalam metode ini adalah yang memenuhi tiga persyaratan sekaligus, yaitu persyaratan halal, kesehatan masyarakat veteriner, dan kesejahteraan hewan yang dilakukan dengan cara aman, sehat, ihsan, dan halal sebagai kriteria halalan thayyiban pangan. Dengan begitu, karkas yang dihasilkan aman, bermutu, dan bergizi untuk dikonsumsi.

Dalam metode ASIH, setiap pekerja dan relawan yang bertugas wajib mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, bekerja maksimal dua jam, harus bekerja dengan berdiri, tidak diperkenankan bekerja sambil makan, minum, dan merokok. "Kesehatan para pekerja dan relawan juga sangat diperhatikan dengan memastikan mereka tidak lapar, haus, mengantuk, dan yang utama adalah tidak menderita gejala penyakit apa pun," katanya.

 

Dia mengatakan panitia juga memastikan hewan qurban diperlakukan secara baik dan tidak mengalami kelaparan. Hewan-hewan tersebut diperiksa secara berkala oleh dokter hewan untuk memastikan kesehatan mereka.

Delapan jam sebelum disembelih, hewan-hewan qurban tidak diberi makan, tetapi tetap diberi minum. Hal ini agar hewan-hewan itu tidak agresif ketika disembelih dan kotorannya sedikit.

Pada penyelenggaraan qurban kali ini, penyembelihan dan pemotongan hewan tidak lagi dilakukan oleh penjagal biasa, tetapi oleh Juru Sembelih Halal (Juleha) yang tergabung dalam organisasi Juru Sembelih Halal Depok. Mereka telah mendapatkan sertifikat kompentensi dari Kementerian Pertanian.

Selain itu, untuk dapat menyelenggarakan qurban sesuai dengan persyaratan yang diatur oleh pemerintah, Masjid UI bekerja sama dengan Badan Hukum Perkumpulan Sahabat Siap Selamat (BHP S3). BHP S3 meminjamkan kebun seluas dua hektare di Kampung Perigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Semua prosesi qurban dilakukan di kebun sehingga penyembelihan dapat dilakukan jauh dari kerumunan masyarakat. Semenjak 2017, Masjid UI telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) qurban ASIH untuk mencegah penyakit zoonosis, yang bahkan mungkin lebih ketat daripada prokes Covid-19 saat ini.

Sebagai bentuk adaptasi terhadap pandemi, Masjid UI kali ini menerapkan ketentuan menjaga jarak dan tes antigen atau usap (swab) PCR bagi Juleha dan tim jagal. Pisau-pisau yang dipergunakan adalah pisau standar model victorinox yang pemakaiannya tidak saling dipertukarkan.

"Pisau itu juga telah disterilkan sebelumnya dengan air mendidih atau diusap dengan alkohol 70 persen. Proses sterilisasi juga dilakukan ulang secara berkala setiap jam," ujarnya.

Selain itu, proses distribusi daging pun tidak lepas dari standardisasi. Untuk mencegah kerumunan, Karkas Dalam Kemasan (KDK) didistribusikan kepada para mustahik di lingkungan UI melalui koordinator unit kerja masing-masing. Untuk mustahik yang berada di lokasi penyembelihan, KDK didistribusikan melalui koordinator lapangan BHP S3. Semua ketentuan Program Kurban ASIH telah dibukukan menjadi dua buku, yaitu Pedoman Umum Higiene, Sanitasi, dan Ergonomi Kurban ASIH setebal 283 halaman untuk para shohibul qurban (pekurban) dan Pedoman Teknis Kurban ASIH setebal 86 halaman bagi panitia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement