Rabu 21 Jul 2021 17:52 WIB

Bulog Jateng Kebut Penyaluran Bantuan Beras PPKM 2021

Bulog Kanwil Jawa Tengah telah menyalurkan lebih dari 228 ton beras bantuan PPKM 2021

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah menyalurkan Bantuan Beras PPKM 2021 di Jawa Tengah secara simbolis di kantor Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Ahad (18/7) kemarin. Bantuan beras di Jawa Tengah ini menyasar 2.226.076 keluarga penerima manfaat (KPM).
Foto: Istimewa
Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah menyalurkan Bantuan Beras PPKM 2021 di Jawa Tengah secara simbolis di kantor Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Ahad (18/7) kemarin. Bantuan beras di Jawa Tengah ini menyasar 2.226.076 keluarga penerima manfaat (KPM).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah terus memacu penyaluran program Bantuan Beras PPKM 2021. Sejak penyaluran perdana, Ahad (18/7). Hingga Selasa (20/7) Bulog Kanwil Jawa Tengah telah menyalurkan lebih dari 228 ton beras bantuan PPKM 2021 dari gudangnya.

Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah, Muhson mengatakan, jumlah 228 ton beras tersebut telah disalurkan di lima daerah. 

Masing- masing sebanyak 54.660 kilogram untuk Kabupaten Demak;  35.540 kilogram untuk Kabupaten Blora; 11.940 kilogram untuk Kabupaten Sragen; 4.840 kilogram untuk Kota Surakarta dan 181.114 kilogram untuk Kota Tegal.

"Untuk target penyaluran Bantuan Beras PPKM 2021 wilayah Jawa Tengah diluar karesidenan Kedu dan Banyumas sebesar 22.260.760 kilogram (22.260,76 ton), yang diperuntukan bagi 2.226.076 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," ungkapnya, di Semarang, Rabu (21/7).

Ke-2.226.076 KPM tersebut, jelas Muhson, terdiri dari 1.031.400 KPM  Bantuan Sosial Tunai (BST) dan 1.194.676 KPM Program Keluarga Harapan (PKH).

Bulog terus berupaya keras dan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Dinas Sosial terkait untuk mempercepat proses pengiriman beras bantuan PPKM 2021 tersebut. "Bahkan lebaran Idul Adha pun kita tetap salurkan bantuan beras PPKM tersebut kepada KPM," tegasnya. 

Menurutnya, bantuan beras PPKM ini merupakan wujud dari kehadiran Pemerintah sekaligus bentuk kepeduli kepada masyarakat pada masa PPKM Darurat akibat pandemi Covid-19.

Melalui program bantuan beras dari Pemerintah ini diharapkan dapat mengurangi beban kebutuhan pangan masyarakat, selama pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat.

"Bantuan beras ini merupakan salah satu dari beberapa program bantuan yang diberikan sebagai wujud kepedulian Pemerintah di masa pandemi Covid-19," lanjutnya. 

Muhson juga menyampaikan, penyaluran beras bantuan ini menggunakan cadangan beras pemerintah dengan kualitas medium, dimana masing- masing KPM akan menerima 10 kilogram.

Beras tersebut diambilkan dari seluruh gudang beras yang ada di empat cabang operasional Bulog Kanwil Jawa Tengah yang meliputi Kantor Cabang Semarang, Pati, Surakarta dan Pekalongan, yang membawahi 25 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah. 

Saat ini cadangan beras di gudang Bulog masih dalam posisi aman, dimana stok beras di wilayah Jawa Tengah mencapai sekitar 110.000 ton, yang merupakan hasil produksi dalam negeri, dan masih akan mencukupi untuk kebutuhan hingga akhir tahun.

Perum Bulog Jawa Tengah, lanjutnya, masih terus melakukan penyerapan beras gabah petani meskipun di masa pandemi. Hal tersebut akan menambah stok beras Bulog Jawa Tengah yang perlu mendapat perhatian untuk pengeluarannya. 

Terkait mekanisme penyaluran bantuan beras PPKM, secara nasional dilakukan berdasarkan permohonan dari Kemensos kepada Bulog untuk penyaluran cadangan beras pemerintah, yang sekaligus disertai data penerima bantuan.

Selanjutnya Bulog akan membuat Delivery Order (DO), dan menyalurkan beras bantuan tersebut kepada KPM melalui transporter. Untuk wilayah Jawa Tengah, tranporter yang ditunjuk adalah PT DNR, yang akan bertanggungjawab untuk mendistribusikan beras bantuan PPKM 2021 kepada KPM. 

Sementara, program ini juga dimonitor langsung oleh Kemensos, Dinas Sosial di masing-masing kabupaten/ kota, Satuan Kerja Perum Bulog dan juga dari BPKP. "Monitoring ini untuk memastikan bantuan beras PPKM sudah tepat sasaran dan terjamin kualitasnya," kata Muhson.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement