Rabu 21 Jul 2021 18:57 WIB

BIN Vaksinasi Door to Door Warga Semarang

Kepala BIN juga memberikan 3.000 paket sembako bagi warga terdampak PPKM Darurat.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Jendral Polisi (Purn) Budi Gunawan, meninjau vaksinasi door to door di Tambak Rejo, Gayem Sari, Semarang, Jawa Tengah. Pada kesempatan itu dia juga memberikan 3.000 paket sembako bagi masyarakat Semarang yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Foto: Istimewa
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Jendral Polisi (Purn) Budi Gunawan, meninjau vaksinasi door to door di Tambak Rejo, Gayem Sari, Semarang, Jawa Tengah. Pada kesempatan itu dia juga memberikan 3.000 paket sembako bagi masyarakat Semarang yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Jendral Polisi (Purn) Budi Gunawan, meninjau vaksinasi door to door di Tambak Rejo, Gayem Sari, Semarang, Jawa Tengah. Pada kesempatan itu dia juga memberikan 3.000 paket sembako bagi masyarakat Semarang yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Selain bisa menyelamatkan diri sendiri, vaksinasi juga bisa menyelamatkan orang lain,” ujar Budi Gunawan di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/7).

Baca Juga

Dia meninjau langsung acara vaksinasi untuk pelajar di SMP N 1 Kota Semarang dan vaksinasi kepada masyarakat secara door to door di kelurahan Tambak Rejo. Budi Gunawan mengatakan, program vaksinasi pelajar merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo. Adapun jumlah dosis vaksin untuk di Jawa Tengah berjumlah 3.000 dosis.

Lebih lanjut, Budi Gunawan menjelaskan, dengan vaksinasi Covid-19, herd immunity atau kekebalan komunal dapat dicapai. Selain itu, kata dia, program vaksinasi tersebut juga merupakan akselarasi atau capaian program vaksinasi tiga juta dosis per hari dari pemerintah. “Dengan target, kami mencapai herd immunity pada akhir tahun 2021 sebesar 70 persen,” ungkap dia.

Budi Gunawan menerangkan, Semarang dipilih sebagai tempat dilaksanakannya program vaksinasi itu karena Semarang merupakan bagian dari epicentrum Covid-19. Selain itu, dia menungkapkan, tingkat vaksinasi di Semarang juga cukup rendah. “Seperti yang diketahui, Jawa Tengah merupakan salah satu daerah dengan data positif tertinggi ketiga nasional, setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat,” jelas dia.

Kemudian, Budi Gunawan juga meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar penularan Covid-19 di tanah air bisa ditekan. Dia juga berharap seluruh masyarakat mendukung semua program vaksinasi Covid-19 agar ikhtiar dari pemerintah bisa dapat segera mewujudkan kekebalan komunal.

"Kami sangat berharap untuk dukungan dari seluruh masyarakat agar upaya ikhtiar dari pemerintah ini segera bisa mewujudkan herd immunity Indonesia atau tingkat kekebalan Indonesia mencapai 70 persen sebagaimana syarat dari WHO," ungkap dia.

Pada kesempatan itu Budi Gunawan juga memberikan 3.000 bantuan sembako kepada warga Semarang. Dia berharap bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat di masa-masa ini. Sebab, di masa PPKM Darurat banyak masyarakat yang terhambat dalam mencari nafkah. “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi warga dan keluarga,” kata dia.

Salah satu warga RT 01/08 Kelurahan Tambak Rejo, Pujiati, mengaku sangat senang dengan kunjungan dan program vaksinasi kali ini. Dia menilai, program vaksinasi door to door amat membantu karena selain tak perlu mengeluarkan biaya, dia juga tak perlu mengantre untuk mendapatkan vaksin.

“Saya ucapkan terima kasih sudah dibantu untuk vaksinasi gratis, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya. Kemudian, juga lebih lebih mudah tidak mengantre, serta dapat bantuan sembako juga,” ujar dia.

Senada, salah satu warga penerima bantuan sembako di RW 13 Kampung Tambak Lorok, Semarang, Nurkhasanah mengatakan, bantuan yang diberikan sangatlah bermanfaat bagi dirinya dan keluarga. “Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Sangatlah membantu bagi saya dan warga lain di wilayah kami,” jelas dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement