Kamis 22 Jul 2021 14:11 WIB

Memoar Pangeran Harry Ungkap Rencana Charles Jadikan Camilla Ratu?

Pangeran Harry kembali mengejutkan keluarga Kerajaan Inggris

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Pangeran Harry.
Pangeran Harry.

VIVA – Pangeran Harry kembali mengejutkan keluarga kerajaan dengan kabar dirinya akan merilis memoar pada tahun 2022 mendatang.

Memoar itu akan menceritakan semua tentang kehidupan Harry termasuk mengenai "berbagai kesalahan dan pelajaran yang dipetik" selama hidupnya.

Harry juga mengatakan memoarnya akan merefleksikan "pasang-surut" perjalanan hidupnya.

Sontak saja, kabar itu membuat keluarga Kerajaan Inggris terkejut. Beberapa orang dalam kerajaan juga menyebut bahwa adanya tensi kemarahan yang meningkat dari pihak keluarga terhadap Duke of Sussex.

Dilansir dari laman Daily Mail, Kamis, 22 Juli 2021, orang dalam yang dekat dengan Pangeran Charles telah mengonfirmasi bahwa dia tidak tahu menahu tentang buku yang ditulis Harry, meskipun suami Meghan Markle itu telah mengerjakannya selama setahun terakhir.

"Pangeran Charles tidak tahu apa-apa tentang itu. Ini benar-benar menyakitkan, akan sulit baginya untuk menerimanya. Asumsinya adalah dia akan menerima tamparan lagi dari Harry," kata sumber tersebut.

 

Menurut sumber yang sama, hal yang benar-benar mengecewakan bagi Charles adalah sebelumnya dia merasa punya hubungan yang sangat baik dengan Pangeran Harry. Bahkan jauh lebih baik daripada dengan Pangeran William. Charles pun merasa sangat kecewa dengan semua ini.

Di sisi lain, pihak dari istana Clarence House juga diyakini khawatir tentang apa yang mungkin ditulis Harry tentang ibu tirinya, Camilla.

"Jujur saja, Harry tidak pernah dekat dengan Duchess of Cornwall. Jika dia mendokumentasikan hubungan mereka dalam bukunya, itu bisa sangat merusak semuanya di saat Charles meletakkan dasar bagi Camila untuk menjadi Ratu," kata sumber itu.

Sementara masih ada harapan bahwa hubungan Charles dan Harry akan dapat pulih. Namun orang dalam kerajaan tidak percaya bahwa hubungan antara William dan Harry akan kembali membaik.

"Ini adalah akhir dari setiap hubungan dekat dengan Duke of Cambridge. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan. William percaya perilakunya memalukan. Harry mengatakan pada orang-orang bahwa dia tak punya banyak kenangan masa kecil dan ibunya. Tapi sekarang dia akan menulis buku tentang itu. Bagaimana mungkin?" kata sumber itu.

 

Bahkan, kerabat Pangeran Harry yang paling dekat, seperti Putri Eugenie dan Beatrice, tercengang dengan apa yang dia lakukan.

"Ini tidak seperti biografi Andrew Morton tentang Putri Diana atau biografi Jonathan Dimbleby tentang Pangeran Charles. Harry harus mengambil kepemilikan atas setiap kata selamanya. Tidak ada ruang untuk penyangkalan. Jadi dalam hal monarki, ini sangat besar. Ini akan berdampak besar," kata sumber itu.

Lantas, hal terburuk apa yang bisa dia katakan dalam bukunya? Akankah Harry menyebut apa yang disebut 'royal rasis'? Ada banyak kekhawatiran tentang itu.

Penerbitan buku tersebut pada tahun 2022 juga membuat khawatir para orang dalam kerajaan karena berisiko membayangi trio tonggak penting kerajaan.

"Pertama dan terpenting adalah Queen's Platinum Jubilee. Itulah yang paling penting. Tapi tahun depan juga ulang tahun ke-40 Pangeran William dan peringatan 25 tahun kematian Putri Diana. Dengan itu semua, seharusnya 2022 menjadi tahun yang sangat positif bagi keluarga kerajaan," kata sumber itu.

Namun, tampaknya Pangeran Harry tidak peduli akan hal itu. Duke of Sussex dianggap bertingkah seperti anak kecil.

 

Beberapa orang dalam kerajaan juga mempertanyakan apa arti pengumuman Harry bahwa hasil dari penjualan memoarnya itu akan disumbangkan untuk amal.

The New York Post melaporkan bahwa kesepakatan dengan Penguin Random House akan membuat Pangeran Harry mendapatkan setidaknya £14,7 juta (Rp292 miliar) di muka untuk buku itu. Dengan setidaknya satu juta di antaranya diyakini akan diberikan kepada penulis bayangan J.R. Moehringer.

Namun, Harry belum mengatakan apakah uang muka jutaan Poundsterling yang besar juga akan disumbangkan untuk amal

"Tentunya Harry harus menjelaskan apakah uang muka itu juga untuk amal. Karena jika tidak, hasil dari buku itu akan jauh lebih rendah, karena harus menutupi biaya uang muka yang begitu besar terlebih dahulu," kata seorang sumber kerajaan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement