Kamis 22 Jul 2021 15:22 WIB

Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia

Warga Saudi yang sudah berada di Indonesia diminta untuk berhati-hati,

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Warga Arab Saudi di bandara.
Foto: Arab News/Basher Saleh
Warga Arab Saudi di bandara.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi telah memperingatkan agar tidak bepergian ke Indonesia karena kekhawatiran atas virus corona. Kebijakan ini dijelaskan Kementerian Dalam Negeri yang dilaporkan Saudi Press Agency (SPA).

Menurut kantor berita kerajaan, Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa langkah itu didasarkan pada kepedulian pemerintah terhadap keselamatan warga negara yang ingin bepergian ke luar negeri. Hal ini karena Indonesia sedang dilanda lonjakan kasus varian baru virus corona.

Kementerian dalam negeri meminta warga, yang sudah berada di Indonesia, untuk berhati-hati, menjauh dari daerah yang menjadi pusat penyebaran virus. Serta mengikuti semua tindakan pencegahan dan kembali ke Kerajaan dengan segera.

Selain Arab Saudi, pemerintah Jepang juga sudah berupaya memulangkan warganya dari Indonesia di tengah lonjakan infeksi virus corona. Pemerintah Jepang bahkan menyediakan penerbangan khusus untuk mendukung pemulangan warganya dari Indonesia.

 

“Untuk melindungi warga negara Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil langkah-langkah, sehingga orang Jepang yang ingin kembali dapat dilakukan segera mungkin, dan sebanyak mungkin," ujar Kato, dilansir Nikkei, Rabu (14/7).

Kato mengatakan, beberapa warga Jepang di Indonesia akan pulang ke kampung halaman mereka pada Rabu dengan penerbangan khusus. Mereka akan terbang dengan maskapai Jepang yang didukung oleh pemerintah.

"Setelah itu, kami berencana untuk melakukan upaya serupa dalam menanggapi permintaan dari warga Jepang," kata Kato.

Data terbaru dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Rabu (21/7) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 33.772 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus ini menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.983.830 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement