Kamis 22 Jul 2021 20:32 WIB

Menag: Vaksinasi Covid-19 Sejalan dengan Ajaran Agama

Menag mengajak tokoh agama sukseskan program Vaksinasi Covid-19

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Menag mengajak tokoh agama sukseskan program Vaksinasi Covid-19. Ilustrasi vaksin Covid-19
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Menag mengajak tokoh agama sukseskan program Vaksinasi Covid-19. Ilustrasi vaksin Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan vaksinasi Covid-19 sejatinya juga merupakan penjabaran dari ajaran agama.

Menurut Menag, setiap umat beragama wajib menjaga keberlangsungan hidup sebagai karunia Tuhan yang sangat besar. 

Baca Juga

Menjaga kehidupan merupakan langkah yang teramat mulia agar dapat mengagungkan Tuhan lebih lama sepanjang hidup di dunia.

"Sehingga program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sejalan dengan spirit kita dalam beragama untuk menjaga keberlanjutan kehidupan," ujarnya merespons datagnya 8 juta dosis vaksin Sinovac dalambentuk bahan baku hari ini, Kamis (22/7), tiba di Tanah Air. Ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-29. 

Menteri Agama (Menag), mengajak seluruh elemen bangsa untuk menyukseskan program vaksinasi yang sudah digulirkan pemerintah sejak awal 2021. Gencarnya vaksinasi bertujuan untuk terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal. 

"Program vaksinasi masyarakat merupakan bagian penting menuju herd immunity. Sejak awal 2021, program vaksinasi telah kita lakukan guna melindungi masyarakat dari dampak buruk Covid-19," kata Menag melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id.

Menurut Menag, program vaksinasi tidak akan dapat berjalan dengan maksimal tanpa dukungan masyarakat luas. Kemenag mengajak para tokoh agama, pimpinan ormas keagamaan, lembaga keagamaan dan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan program vaksinasi. 

Caranya dengan proaktif mendatangi pusat-pusat vaksinasi dan membantu memberikan pencerahan kepada masyarakat.  

Dia menjelaskan, pemerintah telah menargetkan program vaksinasi sebanyak dua juta orang sehari pada Agustus. Tentu ini membutuhkan pasokan vaksin yang cukup dan kedatangan vaksin tahap 29 ini akan mendorong percepatan program vaksinasi secara nasional. 

Meskipun program vaksinasi telah dijalankan, semua masih harus tetap patuh menerapkan protokol kesehatan (prokes). Semua tidak boleh lengah dan abai sedikit pun terhadap aturan pemerintah, karena semua ini bertujuan menjaga keselamatan bersama dari bahaya Covid-19. 

"Pastikan setiap kita peduli terhadap lingkungan dengan saling mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan," ujarnya.

Menag juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat dan level tiga. Kebijakan ini sebagai pilihan untuk menyempurnakan ikhtiar mengurangi tingkat penularan virus.  

"Kami mengajak seluruh umat beragama untuk bersama-sama mensukseskan kebijakan ini dengan tetap taat dan patuh terhadap ketetapan pemerintah,” ujar dia.

Menurut Menag, kebijakan ini adalah bentuk pengorbanan dan pilihan sulit yang perlu didukung demi kebaikan bersama. Pilihan yang teramat sulit ini, percayalah, semuanya demi menyelamatkan masyarakat yang lebih luas.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement