Kamis 22 Jul 2021 21:05 WIB

Kuningan Luncurkan Bantuan Beras PPKM

Penyaluaran beras itu harus cepat dilakukan dan tepat sasaran.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Bupati Kabupaten Kuningan Acep Purnama. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Bupati Kabupaten Kuningan Acep Purnama. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Pemkab Kuningan mulai meluncurkan bantuan beras PPKM 2021 dari Kementerian Sosial, Kamis (22/7). Bantuan tersebut ditujukan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan dari cadangan beras kabupaten (CBP).

Bupati Kuningan, Acep Purnama, menyatakan, penyaluaran beras itu harus cepat dilakukan dan tepat sasaran. Dia pun berharap agar para penerima bantuan bisa memanfaatkannya dengan baik. "Saya harapkan tidak ada masalah di lapangan. Saya pribadi telah mengecek (kualitas beras) secara langsung, semuanya dalam kondisi baik," kata Acep.

Kepala Bulog Cabang Cirebon, Ramadin Ruding, menjelaskan, beras yang disalurkan dalam bantuan tersebut memiliki kualitas medium. Secara mutu, beras medium memiliki broken 20 persen, butir kuning tiga persen dan kadar airnya 14 persen.

"Kebijakan internal Bulog, beras yang kami bagikan ini adalah beras pengadaaan tahun 2021," ujar Ramadin.

Ramadin menyebutkan, beras yang disalurkan itu mencapai 1.002 ton. Menurutnya, beras sebanyak itu harus selesai disalurkan selama 30 hari, terhitung dari sesudah lebaran Idul Adha.

Dari sisi aturan, lanjut Ramadin, Bulog bertanggung jawab ketika barang itu keluar dari gudang. Setelah Bulog menyerahkannya ke pihak Kantor Pos, maka secara fisik sudah menjadi tanggung jawab pihak Kantor Pos.

"Karena itu, saya menyampaikan ke tiap-tiap pos secara kuantum harus pas sebelum mobil keluar dari gudang. Kepada teman-teman Pos, mohon dibuatkan jadwal pelaksanaannya sekaligus kontroler dari Dinas Sosial," tandas Ramadin. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement