Jumat 23 Jul 2021 03:05 WIB

Petani Kopi Garut Tetap Produktif Selama Pandemi

Saat ini nilai jual kopi cukup tinggi karena terjadi persaingan di pasaran.

Petani Kopi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Petani Kopi (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Petani kopi di Kabupaten Garut, Jawa Barat tetap produktif untuk memasok kebutuhan pasar lokal maupun luar kota di tengah pandemi Covid-19. Apalagi saat ini nilai jual kopi cukup tinggi karena terjadi persaingan di pasaran.

"Kalau produksi tetap berjalan kang, malah beberapa bulan yang lalu harga ceri sempat naik mencapai Rp7.500 sampai dengan Rp8 ribu per kg," kata Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Garut Ardhy Firdian di Garut, Kamis (22/7).

Baca Juga

Ia menuturkan selama pandemi COVID-19, termasuk saat diterapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kegiatan petani kopi tetap berjalan seperti biasa.Hasil panen kopi di Garut tetap berjalan seperti biasa memasok ke berbagai daerah, bahkan ada juga pengumpul yang datang langsung ke Garut saat pandemi COVID-19 ini.

"Yang pasti distribusi barang relatif lancar dan permintaan juga tidak akan jauh berbeda seperti tahun sebelumnya," kata Ardhy.

Ia menyampaikan nilai jual ceri kopi terjadi kenaikan mencapai Rp8 ribu per kg, harga tersebut cukup tinggi dibandingkan sebelumnya paling tinggi hanya Rp6 ribu per kg.

"Tahun lalu harga ceri mentok diangka Rp6 ribu," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement