Kamis 22 Jul 2021 22:39 WIB

Boyolali Mulai Vaksinasi Ratusan Pedagang Pasar Tradisional

75 persen pedagang yang dinaungi UPT Pasar Umum Boyolali sudah divaksinasi.

Boyolali Mulai Vaksinasi Ratusan Pedagang Pasar Tradisional. Petugas kesehatan menyuntikan cairan vaksin COVID-19 kepada pegawai Dinas Kesehatan Boyolali, di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021).Pada vaksinasi COVID-19 dosis kedua, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali akan memvaksin sebanyak 3.494 orang tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat yang bertujuan untuk membuat sistem imunitas tubuh sehingga dapat mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Boyolali Mulai Vaksinasi Ratusan Pedagang Pasar Tradisional. Petugas kesehatan menyuntikan cairan vaksin COVID-19 kepada pegawai Dinas Kesehatan Boyolali, di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021).Pada vaksinasi COVID-19 dosis kedua, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali akan memvaksin sebanyak 3.494 orang tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat yang bertujuan untuk membuat sistem imunitas tubuh sehingga dapat mengantisipasi penyebaran COVID-19.

IHRAM.CO.ID, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melaksanakan program vaksinasi dengan sasaran ratusan pedagang pasar tradisional.

"Program vaksinasi terus dikebut sesuai dengan ketersediaan vaksin yang diterima Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali dan kini mulai menyasar pedagang pasar tradisional," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Boyolali Sherly Jeanne Kilapong disela acara vaksinasi di Pasar Sunggingan, Boyolali, Jateng, Kamis (22/7).

Baca Juga

Menurut Sherly, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk para pedagang di Pasar Tradisional Sunggingan Boyolali akan menyasar sekitar 500 pedagang. "Vaksinasi dilayani empat tim tenaga kesehatan dari Dinkes Boyolali," kata Sherly.

Ia sebelumnya juga telah vaksinasi terhadap pedagang di Pasar Boyolali Kota sebanyak 700 pedagang. Para pedagang itu, telah menerima vaksin dosis pertama dan kedua beberapa waktu yang lalu.

"Pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan ke seluruh pasar tradisional di Kabupaten Boyolali secara bertahap," katanya.

Dia merencanakan secara bertahap untuk pasar-pasar yang lainnya sesuai dengan ketersediaan vaksin. Ia mendapat vaksin sebanyak 600 vial untuk 6.000 sasaran atau 6.000 dosis vaksin Sinovac.

"Untuk stok minggu ini akan menyesuaikan dengan stok yang ada," ungkapnya.

Kepala UPT Pasar Umum Boyolali Teguh Siswanto mengatakan 800 pedagang di Pasar Sunggingan yang aktif sebagian sudah mendapatkan vaksinasi di lingkungan masing-masing. Para pedagang yang sudah melakukan vaksinasi diharapkan segera memiliki kartu vaksin untuk pendataan program vaksinasi.

"Kami berharap setelah pedagang divaksinasi otomatis mereka lebih nyaman mencegah penularan Covid-19, dan pengunjung juga lebih aman. Namun, mereka tetap diminta menjaga protokol kesehatan meski sudah divaksinasi," katanya.

Menurut dia, sebanyak 75 persen dari 2.000 pedagang pasar yang dinaungi oleh UPT Pasar Umum Boyolali sudah mendapatkan vaksin. Mereka di antaranya, pedagang di Pasar Boyolali Kota, Sunggingan, Ngebong, Sidodadi, Tambak, dan Mojosongo sudah mendapatkan vaksin baik di lingkungan tempat tinggalnya maupun di pasar.

Salah satu pedagang Pasar Boyolali Fery Adrianto mengungkapkan dirinya dan para pedagang sudah menunggu untuk bisa mendapatkan vaksin. "Program vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan dan mudah-mudahan yang kedua segera diturunkan. Sehingga, kami berhadap pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) segera selesai, masyarakat sudah terlindungi dan ekonomi segera pulih kembali," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement