Senin 26 Jul 2021 01:58 WIB

Transformasi Pendampingan Haji untuk Jamaah

Dahulu, haji merupakan perjalanan yang sulit bagi jamaah dan mutawwif.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji menjaga jarak sosial saat mereka mengelilingi Ka
Foto: AP/Amr Nabil
Jamaah haji menjaga jarak sosial saat mereka mengelilingi Ka

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Shadia Jumbi telah menekuni profesi tawafa sejak berusia delapan tahun. Dia membantu jamaah haji dan membimbing mereka melalui haji.

"Kami terbiasa bepergian ke Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Cina untuk membawa jamaah haji yang nantinya akan ditemui di kota jamaah haji di Jeddah. Kami biasa menerima orang naik haji dan mengawasi mereka selama perjalanan haji di tempat-tempat suci dan selama fase haji. Mereka biasa tinggal di Makkah hingga empat bulan, dibandingkan dengan menghabiskan kurang dari seminggu (di sana) saat ini," kata Jumbi dilansir dari laman Arab News pada Jumat (23/7).

Baca Juga

Adapun pendirian Tawafa merupakan bagian penting dari pengalaman haji. Itu mengelola urusan jamaah setibanya mereka di Kerajaan sampai mereka berangkat ke tanah airnya setelah ritual suci dilakukan. Mutawwif adalah seseorang yang ditunjuk oleh Kementerian Haji dan Umrah untuk membimbing jamaah haji. 

Jumbi, yang berusia 70 tahun, dianggap sebagai salah satu mutawwif pertama di Makkah. Dia mengatakan, haji pada masa lalu dan sekarang begitu berbeda. Dahulu, haji merupakan perjalanan yang sulit bagi jamaah dan mutawwif.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement