Senin 26 Jul 2021 09:36 WIB

UNESCO Minta Turki Laporkan Status Hagia Sophia

Turki diminta melaporkan status Hagia Sophia ke UNESCO.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
UNESCO Minta Turki Laporkan Status Hagia Sophia. Foto:   Bulan purnama penuh (Supermoon) di atas Hagia Sophia, Istanbul.
Foto: Anadolu Agency
UNESCO Minta Turki Laporkan Status Hagia Sophia. Foto: Bulan purnama penuh (Supermoon) di atas Hagia Sophia, Istanbul.

REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA -- Komite Warisan Dunia dari badan kebudayaan PBB, UNESCO, telah meminta Turki untuk menyerahkan laporan pada awal tahun depan tentang status Hagia Sophia. Ini mengungkap keprihatinan besar atas konsekuensi perubahan status Hagia Sophia menjadi masjid.

UNESCO, dalam sebuah pernyataan, mengharapkan Turki untuk menyerahkan laporan tentang kedua gereja pada 1 Februari 2020. UNESCO juga sangat menyesalkan kurangnya dialog dan informasi atas niat pemerintah Turki untuk mengubah status Hagia Sophia dan Chora.

Baca Juga

"Keprihatinan besar tentang dampak potensial dari perubahan pada komponen-komponen utama ini pada nilai Universal yang Luar Biasa dari properti dan mendesak Turki untuk terlibat dalam kerja sama dan dialog internasional sebelum perubahan besar lebih lanjut diterapkan di properti tersebut," kata UNESCO, dilansir dari The Greek Herald, Senin (26/7).

Namun Turki menolak kritik badan kebudayaan PBB itu sebagai bias dan politis. Kementerian luar negeri Turki menolak keputusan Komite Warisan Dunia UNESCO tentang situs bersejarah Istanbul yang dipahami didorong oleh motif prasangka, bias, dan politik.

"(Pemerintah Turki) sepenuhnya menyadari hak, hak prerogatif, dan tanggung jawabnya terhadap propertinya di Daftar Warisan Dunia UNESCO," tambah pernyataan kementerian Turki itu.

Langkah Turki tahun lalu untuk mengubah katedral Hagia Sophia era Bizantium yang dihormati dari museum menjadi masjid memicu kemarahan masyarakat internasional dan menambah ketegangan dengan Yunani. Sebulan kemudian, Ankara memerintahkan gereja Ortodoks kuno lainnya, Juru Selamat Suci di Chora, untuk juga diubah menjadi masjid.

Kecaman oleh UNESCO ini datang satu tahun setelah Hagia Sophia dibuka kembali sebagai masjid. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut struktur abad ke-16 yang ikonik itu sebagai simbol kebangkitan peradaban Turki dan membagikan video sholat Jumat pertama di Hagia Sophia tahun lalu.

Dalam postingannya, Erdogan juga mengatakan bahwa dia berharap azan dan Alquran umat Islam tidak pernah meninggalkan bangunan yang telah diubah itu sampai akhir zaman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement