Selasa 27 Jul 2021 13:03 WIB

Sleman akan Bangun Instalasi Generator Oksigen

Sleman membutuhkan 10 ribu ton oksigen per hari.

Sleman akan Bangun Instalasi Generator Oksigen. Pekerja memindahkan tabung oksigen untuk isi ulang di Ninda Oksigen, Yogyakarta, Senin (26/7). Di Yogyakarta kelangkaan oksigen masih terjadi hingga kini. Warga harus mengantre sejak malam untuk mendapatkan jatah isi ulang oksigen. Bahkan beberapa konsumen berasal dari luar Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Sleman akan Bangun Instalasi Generator Oksigen. Pekerja memindahkan tabung oksigen untuk isi ulang di Ninda Oksigen, Yogyakarta, Senin (26/7). Di Yogyakarta kelangkaan oksigen masih terjadi hingga kini. Warga harus mengantre sejak malam untuk mendapatkan jatah isi ulang oksigen. Bahkan beberapa konsumen berasal dari luar Yogyakarta.

IHRAM.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo menyebutkan akan membangun instalasi generator oksigen kapasitas kecil dalam waktu dekat. Hal ini guna mengurangi masalah kelangkaan oksigen untuk kebutuhan medis.

"Dana yang disiapkan untuk pembelian generator oksigen tersebut sebesar Rp 1,9 miliar," kata dia, Selasa (27/7).

Baca Juga

Menurut dia, pembangunan instalasi oksigen di Sleman merupakan kebutuhan mendesak. Dengan masih tingginya angka kasus pasien positif Covid-19, kebutuhan pemakaian tabung oksigen di rumah sakit juga semakin meningkat.

"Jika nanti sudah dioperasikan, mesin ini mampu memenuhi kebutuhan oksigen di 27 rumah sakit di Sleman," katanya.

Ia mengatakan generator oksigen kapasitas kecil ini nantinya ditempatkan di RS Darurat Covid-19 (RSDC) Respati dengan kapasitas produksi yang bisa dihasilkan setiap hari60 tabung berukuran raksasa. "Jumlah tersebut memang belum cukup untuk memenuhi jumlah pasokan oksigen per harinya yang mencapai 10 ribu ton. Namun, langkah tersebut harus tetap diambil guna mengupayakan ketersediaan oksigen di Sleman tetap stabil. Kami rencanakan operasional di pertengahan Agustus 2021," katanya.

Kustini mengatakan saat ini mesin generator oksigen masih dalam tahap pengadaan. "Pembelian generator oksigen menggunakan dana bantuan tidak terduga," katanya.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman kebutuhan 10 ribu ton oksigen tersebar di 27 rumah sakit rujukan Covid-19 di Sleman. Jumlah tersebut termasuk kebutuhan oksigen cair dan oksigen tabung.

Beberapa rumah sakit yang ada, kebutuhan oksigen cair selama ini masih cukup stabil. Hanya saja pasokan untuk oksigen tabung yang masih belum stabil.

Ia berharap, dengan upaya ini bisa menyelesaikan masalah kelangkaan oksigen di Kabupaten Sleman. Selain itu, dapat mengurangi angka kematian yang disebabkan karena hal tersebut.

"Saya berharap ini kebijakan solutif untuk masalah yang ada saat ini. Dan tentu bermanfaat untuk masyarakat semua," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement